Surat Terbuka Untuk META, Pemerintah & DPR RI

Tentang: Pemblokiran Akun Pro-Palestina dan Ancaman Serius terhadap Kedaulatan Digital Indonesia

 

Kepada Yth:

• Manajemen Instagram/META Indonesia

• Pemerintah Republik Indonesia u.p. Kementerian Komdigi RI

• Pimpinan dan Anggota DPR RI

• Masyarakat Indonesia yang peduli terhadap keadilan dan kebebasan berekspresi

Dengan hormat,

Kami, Sabili.id, media independen yang selama ini konsisten menyuarakan isu kemanusiaan dan perjuangan kemerdekaan Palestina, menyampaikan keprihatinan dan kekecewaan mendalam atas tindakan sepihak Instagram/META yang telah menutup akun utama kami secara permanen — tanpa peringatan, tanpa klarifikasi, dan tanpa alasan yang jelas.

Sejak agresi brutal penjajah Israel terhadap Gaza pada Oktober 2023, kami bersama ribuan akun pro-Palestina menjadi korban shadow banning, pembatasan jangkauan, sensor konten, hingga pemblokiran total. Terbaru, pemblokiran juga menimpa akun resmi Masjid Jogokariyan, salah satu masjid legendaris di Yogyakarta yang telah lama menjadi pusat dakwah dan pengabdian sosial. Kejadian ini memertegas bahwa META sedang menjalankan praktik standar ganda yang berbahaya.

Kami menilai bahwa ini bukan lagi persoalan teknis moderasi konten, tetapi sudah menjadi ancaman serius terhadap kedaulatan digital Indonesia, kebebasan berekspresi, dan hak warga negara untuk menyuarakan keadilan.

Kami mencatat bahwa pada tanggal 4 November 2024 DPR RI secara terbuka telah menyatakan akan memanggil pihak META Indonesia untuk dimintai keterangan. Namun, hingga hari ini, belum ada langkah konkret yang langsung terasa oleh kami sebagai pihak terdampak.

Oleh karena itu, kami menyampaikan tuntutan moral dan konstitusional sebagai berikut:

 

1. Kepada Instagram/META Indonesia:

  • Hentikan praktik pemblokiran akun secara sepihak, terutama terhadap akun-akun yang menyuarakan kebenaran dan perjuangan kemanusiaan.

  • Kembalikan akun Sabili.id, akun Masjid Jogokariyan, serta akun-akun lain yang menjadi korban kebijakan sewenang-wenang.

  • Terapkan standar moderasi yang adil, transparan, dan tidak diskriminatif, serta membuka ruang banding yang wajar.

 

2. Kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) :

  • Tegaskan bahwa platform digital asing wajib tunduk kepada hukum nasional dan menghormati nilai-nilai konstitusi Indonesia.
  • Memanggil manajemen META untuk dimintai klarifikasi atas aksi banned serampangan, dan menegaskan bahwa pembelaan terhadap Palestina adalah amanah konstitusi bangsa Indonesia yang tidak bisa ditawar lagi.

  • Ambil langkah tegas dan terukur terhadap perusahaan yang terbukti melanggar prinsip keadilan dan demokrasi digital di tanah air, dan tidak segan untuk mencabut izin operasionalnya di Indonesia. 

 

3. Kepada DPR RI:

  • Segera realisasikan janji pemanggilan kepada pihak META Indonesia dan sampaikan hasilnya kepada publik secara terbuka.

  • Bentuk regulasi yang melindungi warga digital Indonesia dari praktik penyensoran yang tidak berdasar dan tidak berpihak kepada kebenaran.

4. Kepada Seluruh Masyarakat Indonesia:

Kami mengajak masyarakat luas yang mencintai keadilan untuk:

Mari bersama-sama menjaga ruang digital kita agar tetap menjadi tempat menyuarakan keadilan, bukan ketakutan.

 

5. Kepada Para Ilmuwan, Inovator, dan Generasi Emas Indonesia:

Kami mengundang Anda untuk menjadikan krisis ini sebagai momentum kebangkitan digital nasional. Sudah saatnya Indonesia membangun platform media sosial alternatif yang berdaulat secara teknologi, canggih dalam sistem, dan berpihak kepada keadilan serta nilai-nilai luhur bangsa.

Suara kami mungkin diredam di satu platform, tetapi semangat dan kebenaran tidak bisa dibungkam. Bersama, kita perjuangkan keadilan dan kedaulatan digital Indonesia. 

Jakarta, 25 Juni 2025

Hormat kami,
Sabili.id