Tak Puas Blokade Gaza, Penjajah Kirim Militer ke Perbatasan Suriah

Seorang warga Suriah tewas akibat serangan udara penjajah Israel yang menghantam sebuah rumah di Desa Tranja, pedesaan Quneitra, Selasa (26/8/2025). Sebelumnya, pasukan penjajah juga melakukan penyerbuan ke Desa Suwisa dan Desa Beit Jinn di pinggiran barat Damaskus.

Kantor berita resmi Suriah (SANA) melaporkan, serangan udara penjajah Israel menargetkan sebuah rumah di Tranja hingga menewaskan seorang warga sipil. Televisi al-Ikhbariyah Suriah juga mewartakan, pasukan penjajah Israel memasuki Desa Suwisa pada Senin (15/8/2025) dini hari, sehingga memicu perlawanan warga. Di dalam operasi itu, tentara penjajah Israel melakukan penggeledahan dan menangkap seorang pemuda yang identitasnya belum dipublikasikan.

Kecaman Pemerintah Suriah

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Suriah mengecam keras aksi penyerbuan dan serangan militer penjajah Israel yang menewaskan seorang pemuda serta menahan warga lainnya di pedesaan Quneitra.

“Suriah mendesak komunitas internasional segera bertindak untuk menghentikan pelanggaran berulang Israel terhadap kedaulatan dan tanah kami,” demikian pernyataan resmi Kemenlu Suriah.

Suriah Berhasil Tarik Investasi Asing Miliaran Dolar
Menurut Presiden Suriah, Ahmad al-Sharaa, lonjakan investasi dalam tujuh bulan pertama setelah tumbangnya rezim Bashar al-Assad itu jadi fondasi utama bagi program rekonstruksi Suriah sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi rakyat Suriah.

Pada Senin (25/8/2025), Pemerintah Suriah mengatakan, penjajah Israel telah mengirimkan 60 tentara untuk menduduki sebuah kawasan di dalam wilayah Suriah, tepatnya di sekitar Gunung Hermon (Jabal al-Sheikh). Damaskus menilai langkah itu sebagai pelanggaran kedaulatan sekaligus ancaman baru terhadap keamanan regional.

“Eskalasi berbahaya ini merupakan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan regional, sekaligus mencerminkan kembali kebijakan agresif yang terus dijalankan otoritas pendudukan Israel,” kata Pemerintah Suriah.

Menurut catatan kantor berita Anadolu, aksi itu merupakan kali keempat militer penjajah Israel menembus wilayah Quneitra pada bulan Agustus 2025. Pada 9 Agustus, mereka sempat masuk ke beberapa desa, kemudian kembali melakukan penyerbuan di Desa al-Samadaniyah pada 11 Agustus, disusul operasi di Desa Ain al-Abd pada 24 Agustus.

(Diolah dari berbagai sumber)