Tegas Tolak Pelucutan Senjata, Hamas: Ini Propaganda Penjajah!
Pemimpin Hamas, Sami Abu Zuhri, menolak dengan keras wacana pelucutan senjata pejuang perlawanan Palestina. Hal itu ia tegaskan dalam sebuah pernyataan yang dilansir Al Jazeera Mubasher pada Selasa (15/4/2025).
“Melucuti senjata pejuang adalah hal yang mustahil dilakukan. Itu batas yang tak bisa dilewati,” tegas Abu Zuhri.
Abu Zuhri menyampaikan, masalahnya bukan pada senjata akan tetapi penjajahan. “Masalahnya bukan pada senjata pejuang perlawanan, tetapi pada keberadaan penjajah itu sendiri,” katanya.
Pernyataan ini datang di tengah tekanan dan narasi yang berkembang, bahwa menghentikan genosida di Gaza harus dibayar dengan penyerahan senjata. Namun, menurut Abu Zuhri, narasi semacam itu hanyalah jebakan propaganda penjajah Israel.
“Kita tidak boleh terkecoh oleh propaganda penjajah Israel. Tidak ada satu pun pejabat penjajah Israel yang menyatakan siap berjanji menghentikan perang jika Hamas menyerahkan senjatanya. Yang mereka katakan hanyalah, 'Kami ingin Hamas menyerahkan senjatanya',” jelasnya.
Lebih lanjut, Abu Zuhri mengingatkan kembali sejarah kelam di Lebanon Selatan tahun 1982. Saat itu, pasukan pejuang Palestina terpaksa mundur dan meninggalkan wilayah tersebut tanpa senjata. Alih-alih mendatangkan keselamatan, penarikan diri tersebut justru berujung pada pembantaian brutal terhadap warga sipil. Menurut laporan, 2.000-3.500 pengungsi Palestina dan warga sipil Lebanon di camp Shatila dan Sabra dibantai dengan sadis.
“Bukankah mereka justru dibantai habis-habisan? (Masalahnya) Bukan pada perlawanan, tetapi pada penjajahan itu sendiri,” ungkapnya.
Menurut dia, selama penjajahan masih ada, perlawanan bersenjata adalah keniscayaan. Palestina tidak akan pernah benar-benar aman tanpa mengakhiri penjajahan. Di dalam konteks ini, seruan untuk melucuti senjata bukanlah ajakan damai, melainkan sebuah upaya untuk memaksakan penyerahan diri.
“Apa yang ditawarkan Netanyahu bukanlah perjanjian gencatan senjata, melainkan penyerahan diri. Dia tahu bahwa senjata bagi Hamas adalah harga mati. Bahkan bukan lagi satu harga mati, tetapi berjuta-juta harga mati,” katanya.
Abu Zuhri menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa ambisi penjajah Israel untuk menghancurkan pejuang Palestina hanyalah ilusi belaka.
“Ambisi jahat penjajah hanya akan menjadi mimpi di siang bolong. Netanyahu dan sekutunya tak akan pernah mewujudkan ambisinya. Sekali-kali pun tidak akan pernah!” pungkasnya.
(Sumber : Al Jazeera Mubasher)