Turki Berhasil Gagalkan Presiden Israel Pergi ke Azerbaijan

Kantor Berita Azerbaijan, “Caliber”, pada Ahad (17/11/2024), mengungkapkan hal terkait “alasan sebenarnya” di balik peristiwa Presiden Israel, Isaac Herzog, yang tidak jadi berangkat ke Baku (ibukota negara Azerbaijan) untuk menghadiri konferensi iklim PBB “COP29”. Sebelumnya, Kantor Kepresidenan Israel pada Sabtu (16/11/2024), mengumumkan, Herzog tidak akan menghadiri konferensi tersebut “karena alasan keamanan”. Tetapi tidak mengungkapkan detailnya.

Kementerian Luar Negeri Azerbaijan mengatakan kepada kantor berita Caliber, keputusan Presiden Israel tidak jadi melakukan perjalanan ke Baku tidak ada hubungannya dengan masalah keamanan. “Herzog tidak jadi melakukan perjalanan, karena negara Turki melarang penggunaan wilayah udara oleh Presiden Israel,” lanjut Kementerian itu.

Kendati berdekatan dengan negara Iran, Azerbaijan membantah kabar terkait ancaman keamanan yang digaungkan oleh Penjajah Israel. Sebab, tempo lalu, pada tahun 2016, dengan aman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu masuk ke negara itu, dan disusul Presiden Israel Herzog mengunjungi Baku pada Mei 2024.

Demonstrasi Rakyat Turki Tolak Ekspor ke Penjajah Israel
Warga Turki pada Ahad (3/11/2024) melakukan demonstrasi menuntut pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap kebijakan larangan ekspor produk dan penyelundupan ke Penjajah Israel.

Penjajah Israel berupaya melakukan negosiasi secara intens melalui diplomatik selama beberapa periode terakhir. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan persetujuan dari Presiden Turki, tetapi hingga kini terus menemui jalan buntu.

Alasan Pelarangan Lewati Jalur Udara

Media Anatolia Turki mengonfirmasi, Ankara (ibukota Turki) menolak permintaan untuk mengizinkan pesawat Presiden Israel melintasi wilayah udaranya.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menolak tindakan Penjajah Israel di Jalur Gaza. Beberapa kali dia menyerukan diakhirinya pembantaian dan disegerakannya pengiriman bantuan ke Jalur Gaza. Hingga pada bulan Mei lalu, Turki memutuskan untuk menghentikan pertukaran perdagangan dengan Israel, yang diperkirakan mencapai 200.000 USD.

Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa Bangsa (COP29) berlokasi di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan. Ajang pertemuan antar negara ini dilaksanakan pada 11-22 November 2024. COP adalah badan pengambil keputusan yang anggotanya adalah perwakilan dari berbagai negara yang bertemu setiap tahun untuk merundingkan pendekatan terbaik dalam mengatasi akar penyebab perubahan iklim.

(Sumber: Al-Jazeera Mubasyir & CNN)