UBN Serukan Boikot Produk Terafiliasi israel
Israel belum berhenti menginvasi Palestina. Bahkan, serangan mereka meluas hingga ke wilayah lain di luar Gaza. Termasuk Rafah dan Tepi Barat. Pada Selasa (7/5/2024), Israel melanjutkan serangan udara dan darat dengan tank ke Gaza selatan setelah bergerak melalui perbatasan Rafah. Padahal, sebelumnya Rafah relatif aman selama berbulan-bulan. Bahkan, Rafah menjadi pusat operasi bantuan. Di Rafah pula warga Palestina yang melarikan diri dari wilayah lain di Gaza dapat mencari perlindungan.
Serangan Israel itu memicu kemarahan dunia. Salah satu bentuk kemarahan itu adalah mencuatnya kembali seruan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi Israel. Begitu pula di Indonesia. Seruan boikot itu antara lain disuarakan Ustadz Bachtiar Nasir (UBN).
UBN menyerukan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel sebagai bentuk perjuangan masyarakat Indonesia dalam melemahkan israel dan para sekutunya. Selain itu, menurut UBN, boikot itu juga sebagai upaya kita dalam mengimplementasikan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, terkait dengan penjajahan yang terjadi di Negara Palestina. UBN juga menekankan betapa berpengaruhnya aksi boikot dalam melemahkan kekuatan Israel.
“Pertama, seruan saya, mari sama-sama kita doakan saudara-saudara kita yang jauh di sana (Negara Palestina). Karena mungkin dari seluruh dunia Islam, kitalah yang paling jauh (posisinya) dari mereka. Kedua, sebagai seorang Muslim tentunya, sudah sepatutnya bersikap jika saudaranya dibantai di sana, genosida betul-betul sedang berlangsung, bahkan saudara-saudara kita yang Ateis dan Non-Muslim pun sudah bergerak atas nama kemanusiaan. Kita pun sebagai bangsa yang konon (menjunjung tinggi) “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, pembukaan UUD-nya tidak merestui adanya penjajahan di muka bumi, maka kita harus melakukan gerakan-gerakan pembelaan semampu dan semaksimal yang bisa kita lakukan,” kata UBN saat diwawancarai sabili.id, Kamis (9/5/2024) malam.
Menurut UBN, gerakan boikot tersebut bukan sekadar gerakan ekonomi. UBN menuturkan, gerakan boikot terhadap seluruh produk Israel akan menghancurkan tiang-tiang kekuatan penjajah Israel. Menurut dia, hal tersebut merupakan suatu bentuk ibadah bagi umat Islam.
Baca juga: Mahasiswa dan Dosen UMJ Serukan Boikot Produk Israel
“Yang menjadi soko guru atau lokomotif kekuatan mereka adalah ekonomi. Maka, boikot bukan cuma sekadar sebuah gerakan ‘tidak membeli produk mereka’, tetapi juga akan merusak brand-brand mereka, dan itu adalah nyawa mereka dalam berekonomi, karena mereka adalah kaum yang sangat bertuankan kepada materi dan bergantung kepada kekuasaan uang. Itu yang mereka kerjakan sekarang. Karenanya, boikot sangat penting dan ini bernilai ibadah. Lanjutkan!” seru UBN.
Di samping itu, UBN juga menyebutkan bahwa Indonesia sebagai bangsa yang besar dan beradab, harus terus berada di garis terdepan dalam menyuarakan kemerdekaan dan kebebasan Negara Palestina dari cengkaraman penjajah Israel, serta memberikan yang terbaik yang dapat kita beri dan lakukan kepada saudara-saudara kita di Negara Palestina.
“Sebagai bangsa yang besar, sebagai bangsa yang beradab, kita harus bersatu bersama-sama di setiap gerakan pembebasan atau pembelaan terhadap Palestina. Kita harus menjadi bagian yang terdepan, dan berani mengorbankan apa yang terbaik yang bsa kita berikan untuk menjaga ketertiban dunia,” tekan UBN.
UBN juga menitipkan pesannya kepada seluruh rakyat Negara Palestina, untuk tetap tegar dalam menghadapi ujian dan cobaan yang saat ini menimpa mereka. UBN juga menyebut masyarakat Gaza sebagai para pahlawan bagi seluruh muslim di Indonesia.
“Buat saudara-saudaraku di Gaza, kalian adalah pahlawan kami. Kalian adalah bangsa yang betul-betul tegar dengan berbagai macam siksaan, ujian, dan cobaan yang menimpa kalian. Semoga kemenangan dalam waktu dekat untuk kalian semua. Dan kami yakin, kemenangan kalian seterang matahari akan terbit esok hari,” tutupnya.