Yayasan Gemilang Indonesia Sebut Tiga Alasan Mengapa Kita Harus Bela Palestina
Dompet Dhuafa dan mitra lembaga kemanusiaan menggelar demonstrasi menyuarakan solidaritas untuk Palestina, pada Jumat, 20 Oktober 2023, siang. Aksi yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa dan mitra lembaga kemanusian bertajuk “Aksi Solidaritas untuk Palestina” itu digelar di depan Kantor Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Tercatat ada 112 lembaga dan yayasan mengikuti kegiatan tersebut. Salah satunya adalah Yayasan Gemilang Indonesia.
Salah satu perwakilan dari Yayasan Gemilang Indonesia, Arief Saufi, tampil menyampaikan orasi. Di dalam orasinya, Arief menyatakan, ada tiga hal yang menjadi alasan mengapa kita harus membela Palestina.
“Paling tidak, ada tiga alasan kita membela Palestina. Pertama, karena Palestina adalah bagian dari aqidah umat Islam. Palestina adalah bagian dari iman umat Islam. Palestina adalah bagian dari apa yang dituangkan oleh Allah dalam Al Qur’an,” serunya.
Yang kedua, lanjut Saufi, membela Palestina adalah bagian dari amanat konstitusi Indonesia. “Bahwa Indonesia di dalam konstitusinya menyatakan bahwa tidak ada dan tidak akan pernah menerima segala bentuk penjajahan di atas muka bumi,” terang Saufi dalam orasi.
Selanjutnya Saufi menjelaskan, alasan yang ketiga adalah karena misi kemanusiaan. “Yang ketiga adalah misi kemanusiaan. Maka, pada hari ini kita menuntut kepada seluruh negara Islam di dunia dan negara-negara barat agar memberikan tekanan kepada Israel, menuntut Israel agar membuka Jalur Gaza untuk misi kemanusian,” tegasnya.
Baca Juga : FSLDK Gelar Aksi Bela Palestina
Perwakilan massa aksi siang itu lantas diterima oleh perwakilan Kantor PBB di Jakarta. Mereka pun mengharapkan pesan yang mereka sampaikan itu bisa dilanjutkan ke dunia internasional. Adapun tuntutan yang mereka sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Mendesak para pemimpin negara Arab dan dunia untuk bersatu dan mendesak Israel menghentikan kekejaman terhadap warga Palestina.
2. Menghentikan perang dan membuka akses bantuan kemanusiaan seluas-luasnya, khususnya bantuan kesehatan, pangan, dan pasokan listrik untuk masyarakat sipil.
3. Mendorong PBB, lembaga-lembaga internasional, dunia dan negara-negara Arab untuk berempati terhadap masyarakat dan masalah di Palestina, serta mencari solusi permanen yang mampu menyelesaikan akar masalahnya.
4. Mendesak pemerintah Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk meningkatkan peran diplomasi kemanusian, sebagai upaya menghentikan kekerasan dan membuka akses bantuan kemanusiaan.
5. Menyerukan seluruh pihak untuk meluaskan perhatian kepada Palestina dengan memperhatikan prinsip-prinsip kamanusiaan.
Acara aksi dan penyampaikan tuntutan itu lalu ditutup dengan pembacaan doa bersama untuk keselamatan dan kemenangan Palestina.