Joko Anwar: Film “Siksa Kubur” Risetnya Berdasarkan Hadis

Joko Anwar: Film “Siksa Kubur” Risetnya Berdasarkan Hadis
Dijadwalkan, pada 11 April 2024 film “Siksa Kubur” akan mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia. / Ahmad Syauqi (Sabili.id)

Sutradara film nasional, Joko Anwar, kembali merilis film besutannya. Judulnya “Siksa Kubur”. Film persembahan rumah produksi Come and See Pictures itu dihadirkan sutradara  Joko Anwar dan produser Tia Hasibuan untuk menemani masyarakat mengisi Liburan Lebaran yang hangat bersama keluarga. Dijadwalkan, pada 11 April 2024 film “Siksa Kubur” akan mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia.

Poplicist Publicist menghelat acara press screening dan press conference film “Siksa Kubur” pada 3 April 2024 di Epicentrum, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Sutradara dan aktor-aktris pengisi film tersebut hadir di acara itu. Di antaranya adalah Joko Anwar (Sutradara), Reza Rahadian (pemeran Adil), Faradina Mufti (Sita), Widuri Putri (Sita kecil), dan Muzakki Ramdhan (Adil kecil). Para awak media dan tamu undangan juga turut memadati ruangan bioskop itu kemarin.

Di dalam kesempatan itu, Joko Anwar selaku sutradara mengatakan, syuting film “Siksa Kubur” ini menghabiskan waktu relatif singkat. Hanya 28 hari. Ia berusaha agar penggambaran dalam film dibuat serealistis mungkin. Sebagan besar menggunakan efek praktikal dan di beberapa bagian kecil memakai manipulasi komputer.

Berbeda dengan film “Siksa Neraka” yang tayang perdana pada Desember 2023 lalu, film “Siksa Kubur” mengambil momentum libur Lebaran. Hal itu sebagai pengingat, setelah 30 hari melakukan ibadah puasa.

"Saya kalau merilis film nggak harus tanggal berapa, bulan berapa. Tetapi yang ini sesuai dengan momen Lebaran, karena (untuk mengingatkan bahwa) setelah sebulan dikerangkeng setan-setan dilepas supaya manusia tidak lupa,” kata Joko Anwar.

Baca juga: Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA: “Rasulullah ﷺ‎ Selalu Hebat sebagai Leader maupun Manajer”

Yang menarik, Joko Anwar mengaku, semua riset tentang gambaran siksa kubur yang ditayangkan di film ini bersumber dari hadis-hadis. Bukan suatu rekaan belaka. Sebab, ia ingin menjadikan film “Siksa Kubur” ini berbeda dari film-film horor pada umumnya. Ada riset yang semuanya bersumber dari hadis. Tak ayal, ia pun menempatkan tagline “Anda Akan Percaya” bersanding anggun dengan judul film “Siksa Kubur” di poster film ini.

“Semuanya dari hadis. Nggak ada yang ngarang-ngarang,” tegas Joko, menjawab pertanyaan wartawan terkait sosok hewan penyiksa dalam kubur yang digambarkan di film itu.

Sutradara yang sebelumnya pernah membesut film “Pengabdi Setan” itu juga menyatakan, film “Siksa Kubur” itu bukan hanya syair (karya seni) belaka, tetapi juga sebagai syiar agama. Ia berharap, film ini akan melahirkan diskusi-diskusi terkait siksa kubur itu sendiri. Jadi, film ini dihadirkan sebagai pemantik diskusi.

Tak ayal, beberapa adegan film terkesan memberikan ruang multi tafsir atau interpretasi lebih dari satu. Yang pasti, di dalam film itu terkandung makna tersirat. Dan makna terseirat itu untuk membuat kita merenung.

“Sepertiga terakhir interpretasi diberikan kepada penonton,” pungkas Sutradara kelahiran Medan, Sumatera Utara, 3 Januari 1976, itu.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.