Duta Besar UEA untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, H.E. Abdulla Salem Al Dhaheri, mengapresiasi perkembangan hubungan negaranya dengan Indonesia yang telah menjadi kemitraan strategis setelah kesepakatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif. Hal itu ia katakan dalam Peringatan Hari Nasional Uni Emirat Arab, di Jakarta, Jumat (24/11/2023).
Selain Dubes UEA untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, sejumlah tokoh dan pejabat penting turut hadir di acara tersebut. Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT, IPU; Wakil Ketua MPR RI, KH Dr. Hidayat Nur Wahid, MA; Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama, KH. Dr. Yahya Cholil Staquf; Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Hadir juga Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Mansury; dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong.
Saat menyampaikan pidato pembukaan, H.E. Abdulla Salem Al Dhaheri menyebutkan, selama pihaknya menjabat sebagai Anggota Dewan Keamanan PBB, UEA menjalani peran sentral dalam mengatasi tantangan penting di zaman sekarang. “Selama menjabat sebagai Anggota Dewan Keamanan PBB periode 2022-2023, UEA memainkan peran penting dalam mengatasi sejumlah tantangan penting di zaman kita, seperti mendorong penyelesaian konflik secara damai, memprioritaskan bantuan kemanusiaan, dan menjaga perdamaian serta mengatasi krisis kesehatan global,” ujarnya.
Ia melanjutkan, UEA dan Indonesia telah menjadi mitra yang strategis di berbagai bidang penting, terutama kemitraan di bidang ekonomi. Hal itu dilakukan dengan mengimplementasikan isi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif yang disepakati pada 1 September 2023 silam.
“Pada kesempatan berbahagia ini, saya mengapresiasi hubungan bilateral antara UEA dan Indonesia yang telah berubah menjadi kemitraan strategis di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, dan perdagangan, terutama setelah dimulainya implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif pada 1 September 2023 yang mencerminkan keinginan kepemimpinan kedua negara untuk meningkatkan hubungan masa depan yang berkelanjutan, dan melanjutkan kerja sama perdagangan yang meningkat 200 persen selama tiga tahun terakhir,” katanya.
Baca Juga : UEA Serukan Komunitas Internasional Atasi Akar Sebab Intoleransi dan Ekstremisme
Abdulla Salem Al Dhaheri juga mengatakan, hubungan kerja sama antara Perusahaan UEA, Masdar, dengan BUMN Indonesia, PLN, terkait Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata, Jawa Barat, yang telah diresmikan tanggal 9 November 2023, merupakan refleksi kuatnya hubungan di antara kedua negara. “Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya Cirata, Provinsi Jawa Barat, pada tanggal 9 November 2023, yang dilaksanakan oleh perusahaan UEA Masdar dan perusahaan listrik Indonesia PLN mencerminkan kuatnya hubungan ini, dan juga mencerminkan kerja sama bilateral antara UEA dan Indonesia hingga tahap pelaksanaan dan penyelesaian proyek serta rencana yang ditetapkan untuk kelanjutannya menuju kebangkitan dan kemakmuran bagi kedua negara sahabat,” imbuhnya.
Sebagai penutup pidatonya, Abdulla Salem Al Dhaheri mengucapkan terima kasih kepada tamu yang hadir dan juga kepada sponsor acara itu. “Sebagai penutup, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan saya atas kehadiran Anda bersama kami pada hari ini untuk merayakan Hari Nasional ke-52 UEA. Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua lembaga dan perusahaan nasional UEA yang mensponsori acara ini, yaitu Bulan Sabit Merah UEA, Perusahaan Energi Masa Depan Abu Dhabi (Masdar), Perusahaan Energi Mubadala, Perusahaan Satelit komunikasi Al Yah, dan Lulu Group International. Saya juga berterima kasih kepada Emirates Airlines dan Etihad Airways yang telah memberikan hadiah dalam acara ini,” tutupnya.
Setelah Dubes UEA menyampaikan sambutan, Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto memberikan sambutan pula. Di kesempatan itu, Airlangga mengatakan, hubungan diplomatik di antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) telah terjalin kokoh sejak 1976. Bahkan, UEA menjadi mitra perdagangan terbesar kedua Indonesia di Timur Tengah, dengan mencapai total perdagangan USD 5,06 Milyar tahun lalu. Kerja sama itu melibatkan sektor perdagangan, investasi, dan ekspor, dengan minyak sawit menjadi komoditas ekspor terpenting ke UEA.
Sebagai penutup, Airlangga Hartanto pun mengucapkan selamat untuk Perayaan Hari Nasional ke-52 Uni Emirat Arab. Seraya ia menyatakan harapan agar hubungan di antara kedua negara akan terus menguat di masa yang akan datang.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!