Abu Ubaidah Serang Israel Lewat Hacker

Abu Ubaidah Serang Israel Lewat Hacker
Abu Ubaidah Serang Israel Lewat Hacker / Foto Istimewa

Media Israel melaporkan, peretas (hacker) berhasil menembus situs olah raga Israel dan menampilkan gambar Abu Ubaidah, juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas). Situs web milik federasi dan klub olahraga Israel terekspos. Terjadi peretasan besar-besaran,” demikian laporan dari Saluran 14 Israel.

Pada Senin (7/10/2024), Abu Ubaidah berpidato dalam rangka peringatan satu tahun Operasi Badai Al-Aqsa. Ia mengatakan, “Kami mengajak para peretas untuk melancarkan serangan cyber besar-besaran terhadap Penjajah Israel, ucap Abu Ubaidah.

Hacker Aljazaaer mengaku telah meretas situs-situs web milik Israel sebagai jawaban atas seruan Abu Ubaidah.

Hacker Aljazair

Hacker Aljazair alias Hamza Bendelladj, sempat ditangkap pada tahun 2013 di Thailand. Setelah penggeledahan Interpol yang berlangsung lebih dari 3 tahun penuh,terungkap bahwa Hamza termasuk di antara 10 peretas paling berbahaya di dunia yang dicari oleh Amerika Serikat. Kemudian, dia dideportasi atas perintah FBI.

Peristiwa Penting dalam Setahun Badai Al-Aqsa
Tepat setahun lalu peristiwa Thufan Al-Aqsa. Penjajah Israel terus melakukan pembantaian terhadap warga Gaza. Ini adalah catatan tentang beberapa peristiwa penting yang terjadi pasca peristiwa Thufan Al-Aqsa 7 Oktober 2023.

Hacker Aljazair itu seorang diri meretas 217 bank menggunakan komputer. Mengambil lebih dari 4 miliar dolar dari dana bank-bank tersebut, yang setara dengan anggaran negara-negara terbelakang. Kemudian ia mendistribusikan lebih dari 280 juta dolar ke organisasi amal di Palestina, dan membantu berbagai asosiasi di negara-negara Afrika.

Hamza juga pernah meretas situs konsulat Eropa dan membagikan visa gratis kepada pemuda Aljazair untuk bepergian ke sana.

Situs paling tersohor yang dikontrol sepenuhnya adalah situs-situs milik pemerintahan Zionis. Dia yang mengungkap rahasia tentara Zionis kepada para pejuang Palestina, dan memublikasikan data pentingnya.

Pemerintah Yahudi tidak tinggal diam. Mereka meminta hacker andal itu untuk membantu membentengi situs-situs sensitif mereka dengan imbalan pembebasannya. Namun, Hamza menolak dan memilih tetap berada di penjara Amerika.

(Sumber: Al Jazeera)

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.