Akhirnya Relawan MER-C Dapat Mencapai Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara

Akhirnya Relawan MER-C Dapat Mencapai Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara
Relawan MER-C Dapat Mencapai Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara / Dok. MER-C

Marissa Noriti adalah relawan Liaison Officer Emergency Medical Team (EMT) MER-C Indonesia. Pada Rabu (24/7/2024), Marissa Noriti bersama konvoi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya dapat mencapai lokasi Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina. Ini adalah kali pertama Tim MER-C kembali dapat mencapai Gaza Utara sejak evakuasi paksa yang dilakukan militer Zionis Israel pada November 2023 terhadap seluruh penghuni Rumah Sakit Indonesia, termasuk tiga relawan MER-C ketika itu.

Saat ini kami berada di Rumah Sakit Indonesia dengan konvoi PBB dan staf NGO internasional lainnya. Kami akan berkoordinasi dengan Direktur Rumah Sakit Indonesia, dr. Marwan Al-Sultan,” ujar Marissa saat tiba di RS Indonesia, seperti disampaikan dalam siaran pers yang diterima Sabili.id.

Kedatangan konvoi PBB tersebut disambut oleh Diretur Rumah Sakit Indonesia, dr. Marwan Al-Sultan. Di dalam kesempatan kunjungan itu, MER-C mewakili rakyat Indonesia sebagai pihak yang membangun Rumah Sakit Indonesia, melakukan assessment awal kondisi rumah sakit serta berkoordinasi dengan Direktur RS Indonesia untuk penugasan Tim EMT MER-C dan penyaluran bantuan medis lainnya untuk RS Indonesia.

Faksi Pejuang Palestina Sepakati Persatuan
Pemerintah akan mulai menyatukan semua faksi di Palestina dan memulai rekonstruksi Jalur Gaza, serta bersiap untuk menyelenggarakan pemilihan umum di bawah pengawasan Komisi Pemilihan Umum Pusat Palestina.

Konvoi PBB ke Gaza Utara, Rabu (24/7/2024) kemarin, terdiri dari 10 kendaraan. Di antaranya terdapat dua truk yang mengangkut bantuan bahan bakar untuk operasional beberapa rumah sakit di Gaza Utara, termasuk Rumah Sakit Indonesia.

Sepanjang perjalanan menuju Gaza Utara, seperti digambarkan dalam siaran pers, yang terlihat adalah kehancuran dan puing-puing reruntuhan bangunan. Memasuki Bayt Lahiya, bangunan Rumah Sakit Indonesia mulai terlihat dan tampak masih berdiri kokoh, meski mengalami banyak kerusakan akibat penyerangan dan pembakaran.

Pelayanan medis di RS Indonesia juga masih terus berjalan meski masih sangat minimal dan mengalami kesulitan bahan bakar. Di kesempatan itu pula, MER-C menyampaikan komitmen mereka untuk membangun kembali Rumah Sakit Indonesia jika situasi sudah memungkinkan.

MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) sendiri adalah organisasi sosial kemanusiaan Indonesia yang bergerak di bidang kegawat daruratan medis. MER-C mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi. MER-C didirikan oleh dokter Joserizal Jurnalis pada 14 Agustus 1999.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.