Sebanyak 30 pengungsi Palestina syahid dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Penjajah Israel yang menargetkan Sekolah Fahmi Al-Jargawi, Kompleks Al-Daraj, Kota Gaza, Senin (26/5/2025). Sekolah tersebut merupakan kamp perlindungan warga yang mengungsi akibat agresi militer yang terus berlangsung di Jalur Gaza.
Mengutip sumber lokal, kantor berita Palestina melaporkan, serangan brutal itu telah menyebabkan kebakaran hebat di beberapa area tenda pengungsian, hingga mengakibatkan jatuhnya puluhan korban jiwa dan luka-luka, termasuk anak-anak. Ketika serangan berlangsung, kobaran api melalap tenda-tenda dan jeritan para pengungsi dengan tubuh terbakar terdengar memilukan. Sebagian besar korban adalah anak-anak, dan jasad mereka ditemukan dalam kondisi hangus.
Sumber medis Palestina menyebutkan, sejak Senin dini hari tercatat sebanyak 50 warga Palestina syahid akibat serangan penjajah Israel di berbagai titik Jalur Gaza.

Reaksi dan Kecaman dari Para Pejuang
Di dalam pernyataan resminya, Gerakan Mujahidin Palestina mengatakan, insiden tersebut adalah kejahatan paling sadis terhadap kemanusiaan. Dan dunia internasional juga turut bersalah karena terus membiarkan kejahatan penjajah Israel berlangsung tanpa hukuman yang nyata.
"Pembantaian terhadap anak-anak di Sekolah Fahmi Al-Jargawi adalah hasil dari impunitas yang terus dinikmati entitas kriminal ini di mata dunia," tulis pernyataan tersebut.
Gerakan Mujahidin juga mengecam keras sikap bungkam komunitas internasional dan pengabaian negara-negara Arab atas genosida dan pembersihan etnis yang dilakukan Israel di Gaza. Pemerintahan Donald Trump juga menjadi pihak yang bertanggung jawab penuh atas kejahatan ini, karena terus mendukung dan melindungi rezim fasis Israel.
Lebih lanjut, pernyataan itu menyerukan kepada seluruh umat Islam agar bangkit dari lamunannya dan membela darah-darah yang tertumpah di Palestina. “Zionis adalah musuh dan ancaman nyata bagi seluruh umat ini.”
Sumber: Al Jazeera Mubasher, Kantor Berita Palestina

Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!