Sekitar 40 warga Israel terluka akibat seorang sopir truk menabrak sebuah stasiun bus dekat pangkalan militer Glilot, pada Ahad (27/10/2024). Lokasi kejadian itu berada dekat dengan markas besar Mossad dan intelijen Israel, di Ramat Hasharon.
Pangkalan Glilot adalah pangkalan militer yang di antaranya terdapat pangkalan utama Unit 8200. Mereka bertugas mengumpulkan informasi intelijen yang berafiliasi dengan Divisi Intelijen Angkatan Darat Israel (Aman). Pangkalan tersebut juga mencakup markas besar Mossad.
Setelah terjadi peristiwa itu, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menerbitkan pernyataan Pers. “Operasi tersebut dilakukan sebagai respon terhadap pembantaian brutal yang terus dilakukan Penjajah Israel, terutama di Jalur Gaza Utara,” demikian kutipan dalam laporan tersebut. Berikut ini isi lengkap pernyataan Pers yang dikeluarkan oleh Hamas:
Bismillahirrahmanirrahim
Pernyataan Pers
Operasi heroik berhasil menewaskan dan melukai puluhan tentara Penjajah Israel terjadi di dekat markas Mossad, Tel Aviv Utara. Hal ini sebagai respon alami terhadap kejahatan penjajah Zionis terhadap rakyat Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem. Pembantaian brutal yang terus berlanjut – terutama di Jalur Gaza bagian utara – tragedi genosida dan pengusiran paksa yang mengerikan terhadap warga sipil yang tidak bersalah.
Kami mengucapkan selamat atas operasi heroik ini. Aksi yang menegaskan, rakyat Palestina pemberani akan terus melawan mesin Penjajah Zionis dan mesin tempurnya. Para pejuang berjanji untuk melanjutkan perlawanan dan penebusan tahanan, hingga mementahkan keinginan musuh fasis dan mengalahkannya. Membuat mereka membayar harga atas kejahatan brutalnya terhadap rakyat Palestina.
Kami menjunjung tinggi jihad dan kepahlawanan dari para pejuang Palestina yang gagah berani. Dan para pemuda revolusioner di mana pun dari wilayah kami, yang terus berusaha menghancurkan musuh arogan ini. Kami menyerukan peningkatan konfrontasi dan bentrokan dengan tentara penjajah, untuk mengokohkan suara rakyat kita secara tegas. Mengembalikan hak mereka atas kebebasan, serta pendirian negara merdeka dengan ibu kotanya Al-Quds.
Gerakan Perlawanan Islam - Hamas
Ahad, 24 Rabi’ul Akhir 1446 H bertepatan dengan 27 Oktober 2024 M
(Sumber: Akun Resmi Hamas & TRT Arabi)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!