Beberapa hari belakangan ini beredar video rekaman CCTV berupa aksi pemalsuan barcode QRIS milik Masjid. Tampak dalam video tersebut seorang lelaki masuk masjid menghampiri jejeran kotak amal dan mengganti barcode QRIS milik masjid dengan milik si pemalsu.
Itu artinya, jamaah masjid atau tamu yang berinfaq secara digital melalui barcode tersebut, akan masuk ke rekening pelaku pemalsu.
Pengurus Pusat Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PP PRIMA DMI) merespon viralnya aksi pemalsuan barcode QRIS kotak amal yang terjadi terjadi di sejumlah masjid di Jakarta.
Ketua Umum Prima DMI Munawar Khalil menyampaikan, bahwa Pemalsu ini memanfaatkan kotak amal digital masjid, merupakan tindak kriminal pencurian dana umat, untuk mendapatkan uang untuk kepentingan pribadi.
"Untuk itu, kami meminta agar pihak yang berwenang mengusut tuntas pelaku kejahatan dengan motifnya seperti itu," kata Munawar.
Terkait itu, Munawar juga menyampaikan bahwa Prima DMI siap untuk mengawasi selaku garda terdepan remaja masjid dalam melindungi jamaah dari aksi kejahatan berupa penipuan digital di lingkungan masjid.
"Prima DMI juga meminta untuk seluruh masjid mengevaluasi dan mengecek kambali semua kode QRIS yang disediakan di masjid-masjid," pungkasnya.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!