Akun Sabili dan Jogokariyan Di-banned Instagram, Ini Tanggapan KH Cholil Nafis

Sejumlah akun yang dikenal vokal dalam mendukung kemerdekaan Palestina, semisal akun Masjid Jogokariyan, media Sabili.id, serta ribuan akun pro-Palestina lainnya, di-suspend tanpa penjelasan yang transparan.

Menanggapi gelombang pemblokiran akun-akun pro-Palestina oleh Instagram itu, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis, menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina tak boleh surut, meski menghadapi tantangan digital dan sensor dari platform-platform besar.

Sabili Inisiasi Petisi, Desak Pemerintah Tindak Tegas META
Sabili menginisiasi sebuah petisi yang ditujukan langsung kepada pemerintah Indonesia dan Meta. Sabili mengingatkan, negara tak boleh tinggal diam. Pemerintah harus hadir untuk menjaga hak warga negara di dunia maya, sebagaimana ia bertanggung jawab atas hak-hak di dunia nyata.

“Pertama, kita jangan pernah berhenti - apa pun tantangannya - untuk men-support Palestina merdeka,” ujarnya saat diwawancarai Sabili pada Kamis (26/6/2025).

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya strategi cerdas dalam menggunakan media sosial yang saat ini masih dikuasai oleh kekuatan pro-penjajah Israel. Kiai Cholil menyadari bahwa keberpihakan platform digital saat ini sering kali tidak netral terhadap isu-isu kemanusiaan di Palestina. “Kita harus pandai-pandai menyikapi terhadap media sosial yang masih dikuasai pro-Israel,” kata Kiai Cholil.

Namun, yang paling penting dari pernyataan beliau adalah seruan visioner sama seperti yang ada dalam petisi Sabili, yaitu untuk membangun kemandirian digital umat Islam. Kiai Cholil menyerukan perlunya platform media sosial yang benar-benar independen dan ramah terhadap nilai-nilai keadilan dan kebebasan berekspresi umat.

“Saya berharap, ini menjadi perhatian bagi kita semua untuk mencari anak-anak muda kita yang hebat, yang cerdas, untuk bikin media sosial yang setara dengan media sosial yang banyak dipakai sekarang,” pungkasnya.