Alhamdulillah! Hamas: Serangan Penjajah yang Menarget Pimpinan Kami Gagal Total

Alhamdulillah! Hamas: Serangan Penjajah yang Menarget Pimpinan Kami Gagal Total
Alhamdulillah! Hamas: Serangan Penjajah yang Menarget Pimpinan Kami Gagal Total/ Foto Istimewa

Pada Selasa (9/9/2025), Qatar mengumumkan bahwa penjajah Israel telah melancarkan "serangan pengecut” yang menargetkan kompleks perumahan anggota biro politik Hamas di Doha. Ledakan dahsyat mengguncang Doha pada Selasa sore, disertai kepulan asap tebal yang membubung di langit kota. Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir, mengancam akan memburu para pemimpin Hamas di luar negeri.

Beberapa jam sebelumnya, militer penjajah Israel juga mengonfirmasi bahwa mereka melalui angkatan udara dan bekerja sama dengan badan intelijen Shin Bet telah menyerang para pemimpin Hamas di Doha.

Media penjajah Israel melaporkan bahwa jet tempur menembakkan 12 rudal ke lokasi yang diduga menjadi tempat keberadaan pimpinan Hamas di Doha. Beberapa nama yang disebut masuk target antara lain Khalil al-Hayya, Zaher Jabarin, dan mantan Ketua Biro Politik Hamas Khaled Meshaal.

Respon Hamas

Seorang anggota Biro Politik Hamas, Suhail al-Hindi, mengatakan, pimpinan utama gerakan tersebut selamat dari upaya pembunuhan yang dilakukan Israel di ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa (9/9/2025).

Khaled Mashal di Konferensi Gobal Bela Palestina: “Jangan Diam! Suarakan Palestina!”
Di dalam sesi pembukaan Konferensi Dunia untuk Palestina ke-14 yang mengangkat tema “Kemenangan untuk Gaza adalah Tanggung Jawab Umat”, Kepala Biro Luar Negeri Hamas, Khaled Mashal menyampaikan pesan kepada seluruh muslim internasional. Inilah pesannya.

Di antara yang selamat adalah Khalil al-Hayya, Kepala Biro Politik Hamas; serta Zaher Jabarin, pemimpin Hamas di Tepi Barat.

Melalui wawancara dengan Al Jazeera, al-Hindi menjelaskan bahwa serangan itu menyasar sebuah kompleks bangunan yang menjadi lokasi pertemuan yang tengah membahas proposal Amerika Serikat mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza.

Al-Hindi menambahkan, waktu serangan terjadi itu hanya beberapa jam setelah Presiden AS, Donald Trump, mengajukan proposal gencatan senjata baru. Hal ini mengindikasikan adanya “lampu hijau” dari Washington atas serangan tersebut.

“Ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat telah memberikan restu terhadap operasi ini, yang jelas akan berdampak besar dan berbahaya terhadap jalannya proses perdamaian,” katanya.

Di dalam pernyataan resminya, Hamas melaporkan, “Kami menegaskan bahwa musuh telah gagal membunuh saudara-saudara dalam delegasi perunding. Namun, beberapa saudara kami telah syahid.

Di antara saudara kami yang syahid adalah:

  • Jihad Labbad (Abu Bilal), Kepala Kantor Khalil al-Hayya.
  • Hammam al-Hayya (Abu Yahya), putra Khalil al-Hayya.
  • Abdullah Abdul Wahid (Abu Khalil), pengawal.
  • Mu’min Hassouneh (Abu Umar), pengawal.
  • Ahmad al-Mamlouk (Abu Malik), pengawal.

Selain itu, Hamas juga menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Badr Saad Mohammed al-Humaidi, anggota Kepolisian Dalam Negeri Qatar (Lekhwiya), yang turut menjadi korban.

Tenda Jurnalis Gaza Dirudal Penjajah
Like & Follow Us! Instagram : https://s.id/IgSabili Lyinkid : https://lynk.id/mediasabili YouTube : https://s.id/youtubesabili Group Whatsapp : https://s.id/wagsabili Telegram : https://s.id/telegramsabili Tiktok : https://www.tiktok.com/@media.sabili

Seruan Kepada Masyarakat Internasional

Al-Hindi mendesak masyarakat internasional untuk segera mengambil sikap tegas terhadap upaya pembunuhan para perunding dalam kondisi mendiskusikan gencatan senjata. Ia menyerukan dunia Arab untuk melampaui sekadar kecaman dan kutukan, melainkan langkah konkret yang mencerminkan penunaian tanggung jawab mereka.

“Palestina adalah isu seluruh bangsa Arab dan umat Islam. Dunia harus berkata tegas kepada Netanyahu dan kepada Trump. Kalau saja ada dukungan nyata dari bangsa Arab dan umat Islam, perlawanan Palestina pasti mampu menghentikan penjajah ini,” tegasnya.

Serangan ini menjadi eskalasi berbahaya. Sebab, untuk pertama kalinya penjajah Israel menargetkan tokoh Hamas di wilayah negara mediator, yang justru sedang berupaya menghentikan genosida di Gaza.

(Diolah dari berbagai sumber)

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.