Surat kabar Wall Street Journal melaporkan, Hamas berhasil memerkuat kembali kekuatannya di bawah kepemimpinan Muhammad Sinwar, adik dari Yahya Sinwar. Laporan tersebut mengungkapkan langkah-langkah rekonstruksi kekuatan Hamas dilakukan dengan cepat dan efisien, meski pun menghadapi upaya penghancuran dari militer Israel.
Pensiunan jenderal Israel, Amir Afifi, menyoroti laju pembangunan kembali kekuatan Hamas yang ia sebut melampaui upaya penghancuran yang dilakukan oleh Israel. Ia juga menegaskan, Muhammad Sinwar adalah tokoh sentral dalam pengendalian dan kebangkitan pasukan Hamas.
Ia seorang analis politik yang menyebut bahwa Muhammad Al-Sinwar kini menjadi komandan militer tertinggi Hamas di Gaza, bersama dengan Izzuddin Haddad, komandan militer di wilayah Gaza utara. Berbeda dengan saudaranya yang dipenjara selama lebih dari dua dekade di Israel, Muhammad Sinwar tidak menghabiskan waktu lama di penjara dan kurang dikenal oleh Israel. Ia lebih sering bekerja di balik layar, sehingga mendapat julukan “Manusia Bayangan”.
Keberhasilan Operasi Terbaru Hamas
Juru bicara militer Hamas, Abu Ubaidah, dalam pernyataan resminya pada 13 Januari 2024 melalui kanal Telegram, mengungkapkan, lebih dari 10 tentara Israel tewas dan puluhan lainnya terluka dalam operasi militer selama 72 jam terakhir. Menurut Abu Ubaidah, jumlah kerugian yang diderita oleh pihak Israel lebih besar daripada yang diumumkan secara resmi.
“Para pejuang kami telah menimbulkan kerugian besar bagi musuh. Lebih dari 10 tentara zionis tewas dan puluhan lainnya terluka, dalam 72 jam terakhir. Kerugian pihak penjajah jauh lebih besar daripada yang mereka umumkan. Mereka akan terusir dari wilayah utara Gaza dengan kegagalan,” ungkapnya.
Ahmad Syauqi Banna
Ia juga menambahkan bahwa meski pun Israel menciptakan kehancuran besar di Gaza, mereka gagal mematahkan semangat para pejuang. “Musuh hanya mampu menciptakan kehancuran, kerusakan, dan pembantaian terhadap warga sipil tak bersalah. Mereka gagal mematahkan semangat pejuang kami,” tegas Abu Ubaidah.
Kesaksian Pasukan Israel Menghadapi Pejuang Hamas di Gaza
Pasukan Israel yang terlibat dalam agresi di wilayah Beit Hanoun, Gaza, mengungkapkan pengalaman mereka menghadapi strategi pejuang Hamas yang sangat terorganisasi. Di dalam kesaksian yang diberikan, para tentara mengungkapkan pertempuran di medan yang diawasi ketat oleh kamera pejuang bersenjata.
“Kami bertempur di lokasi yang diawasi oleh kamera milik para pejuang bersenjata. Mereka memilih target dengan sangat akurat,” ujar salah satu tentara.
Para pejuang telah memersiapkan ranjau yang siap diledakkan melalui terowongan. “Mereka telah menanam ranjau di setiap gang dan mengaktifkannya dari dalam terowongan,” tambahnya.
Para tentara juga mengakui kesulitan mereka dalam mengidentifikasi pejuang Hamas secara langsung. “Kami tidak dapat melihat mereka dengan mata telanjang,” ungkap seorang lainnya, menggambarkan betapa terampilnya para pejuang Hamas dalam berkamuflase dan memanfaatkan medan untuk menghindari deteksi musuh.
(Sumber: Al Jazeera)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!
