Api Cinta (Episode 5)

"Alhamdulillah ... Kirain beneran dua tahun lagi…"

"Iya, ana pikir-pikir lagi, memang harus ana segerakan. Insya Allah lebih baik buat ana, akhi."

"Tapi calon sudah ada, dong, berarti? Sudah ta'aruf?"

"Alhamdulillah, sudah. Tapi ana baru mau jalan ta'aruf pekan depan, Insya Allah. Do'ain ya, semoga lancar."

“Sama orang mana, akh?”

“Semarang…”

Jawabku, coba jelaskan sedikit detailnya.

"Berarti ta'aruf nanti di Semarang, dong?"

"Iya, akh…"

"Berapa hari nanti? Dari Malang ke Semarang… Apa cukup kalau hari Senin sudah harus ada di Malang lagi?"

"Insya Allah ana ambil cuti sehari cukup."

"Khoir InsyaAllah, semoga barokah buat antum dan semuanya."

Segera kuaminkan doa tulus kawan seniorku di pengajian. Sembari aku pamitan, tak lupa aku memintanya lagi untuk mendoakan kelancaran proses pernikahanku. Ya Allah, semoga pernikahanku ini menyempurnakan tobatku. Kembali hati ini bergerimis. Pun air mataku tak lagi mampu kubendung.

Baca Juga : Api Cinta (Episode 4)

Duhai, jiwa yang telah berbuat kekejian dosa, semoga Allah menerima tobatmu, dan semoga Allah berkenan selalu menuntunmu ke jalan yang baik, juga menghindarkanmu dari segala bentuk dosa yang keji. Lisan dan hatiku seakan seirama dalam melantun doa.

Sejujurnya, setiap kali selesai melakukan dosa menonton film porno, jiwaku selalu diliputi rasa bersalah, hati risau, dan pikiran pun kacau. Sungguh tak ada sedikit pun kepuasan. Yang ada justru rasa diriku terpandang hina di mata kawan-kawan sepengajian. Sepertinya tak ada orang munafik selain diriku.

Dan memang sejatinya aku pun menyadari bahwa diriku adalah seorang munafik. Dan andai kawan-kawan sepengajianku tahu, pastilah mereka akan mencibirku sebagai orang munafik, pendusta dengan segala macam atribut dan aktivitas pengajianku.

Tapi...

Aku ingin tobat, ya Allah..!

Aku sudah lelah dengan segala penyesalanku. Lelah bila setiap kali masih jatuh lagi dalam perbuatan dosaku. Lelah setelah memperbaiki diri dengan mengikuti aktivitas pengajian tapi kemudian masih jatuh lagi ke dalam kubang dosa yang sama.

Aku ingin tobat, ya Allah…!

Dan, tanpa memberitahu tentang dosa-dosa yang telah aku lakukan, aku memberanikan diri untuk mengutarakan kepada kawan senior pengajianku tentang niatku menikah. Kawanku menyambut dengan sambutan yang antusias, hingga menyanggupi untuk mempersiapkan bantuan sebisanya. Aku pun merasa makin dikuatkan untuk bertobat dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga : Api Cinta (Episode 3)