"Waalaikumussalam...ini dengan siapa?"
Jawab salam Ustaz Zali sekaligus bertanya.
"Afwan, Ustaz. Saya Ayu."
Balas Ayu dengan suara lembut dibalik telpon.
"Ohya, kenapa?"
Tetap dengan suara lembut, halus, dan penuh sopan santun Ayu menyampaikan penjelasan,
"Sebelumnya Ayu minta maaf ya, Ustaz. Ayu mengganggu waktu Ustaz. Apa Ustaz berkenan jika Ayu mau berkonsultasi dengan Ustaz?"
"Ooooo....ok, silakan. Ayu ya tadi nama ukhti?"
Dan selang beberapa hari kemudian...
"Terus, ustaznya mau juga ketemuan di hotel?"
Sambil tersenyum nyinyir saya tanya kawan saya itu.
"Ya ustaznya datang juga ketemuan sama si akhwatnya itu."
Jelasnya.
"Terus dia datang sendirian?"
Saya kejar lagi dengan pertanyaan menyelidik.
"Iya.."
"Maaf ya, itulah bego'nya si ustaz! Sok-sok’an aja dia nggak bakal tergoda sama setan! Bagaimana bisa dia datang buat ketemuan sama perempuan lain dan sendirian pula. Kan berduaan doang jadinya!"
Baca Juga : Api Rindu (Episode 1): Awal Cerita di Gubug Mang Engking
Waktu itu di Hotel Puri Kemala,
Tepat pukul setengah dua siang HP Ustaz Zali berbunyi. Ada notifikasi pesan WA yang masuk.
"Assalamualaikum...Maaf Ustaz, Ustaz sudah sampai mana?"
Ternyata dari Ayu. Dia sudah tiba duluan di Hotel Puri Kemala sejak Dhuhur. Ia yang meminta Ustaz Zali agar datang ke hotel tersebut untuk keperluan konsultasi. Sebelumnya Ustaz Zali agak keberatan bila harus bertemu di suatu tempat, tapi karena Ayu memaksanya dengan alasan ada masalah yang sangat-sangat pribadi akhirnya Ustaz Zali menyetujui.
"Waalaikumsalam… Saya baru saja sampai di tempat ini. Ukhti dimana?"
"Oooh… alhamdulillah… Iya Ustaz, Ustaz masuk aja dari lobi, Ayu ada di ruang tunggu tamu, Ustaz.."
"Ok."
Jawab Ustaz Zali singkat seraya bergegas ke lobi hotel.
Selang beberapa detik kemudian ia melihat seorang akhwat muda berjilbab rapi dan sangat anggun sedang duduk di sofa ruang tunggu hotel. Ia yakin sekali itu Ayu karena hanya dia satu-satunya perempuan yang memakai gamis dan jilbab panjang. Cantik dan serasi sekali dengan paduan warna baju yang dia pakai.
"Assalamualaikum... Dengan Ayu..?"
Sapa Ustaz Zali ramah dengan rekah senyum di bibirnya.
"Oh iya… Waalaikumsalam… Ustaz. Iya saya Ayu, Ustaz.."
Ayu membalas salam Ustaz Zali dengan gerak tubuh malu-malu sambil sedikit membungkukkan badannya tanda hormat. Sungguh pemandangan yang sangat anggun dari seorang perempuan di hadapan laki-laki.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!