“Dulu di masa Nabi Saw kan pernah ada kasus perzinaan. Pertama, ada seorang lelaki bernama Maiz, terus ada lagi perempuan dari Ghomidiyah. Keduanya pernah mengaku berzina di hadapan beliau.”
“Coba antum baca ceritanya, bagaimana sikap Nabi?”
“Berkali-kali nggak menggubris pengakuannya dan bahkan beliau melengos, seolah nggak mau denger pengakuannya. Para ulama menjelaskan bahwa sikap beliau yang acuh itu agar orang yang mengaku berzina tersebut pulang saja dan bertobat yang benar karena nggak ada orang yang tau dan ngga ada yang menuntut. Tetapi karena keduanya bersikeras ingin membersihkan dosa besarnya telah berzina, maka beliau pun akhirnya menegakkan hukuman rajam buat keduanya. Dan antum tau... Sama sekali dan tak ada satu pun riwayat yang menceritakan bahwa ada sahabat beliau yang kepo!”
Saya coba menegaskan duduk permasalahannya.
“Nggak ada tuh mereka nanya semisal, ‘Sama siapa lu zinanya?’, atau ‘Berapa kali ente sudah berzina?’, atau ‘Dimana saja lu melakukan zina?’ Wallahi, nggak ada mereka nanya begitu!”
“Tahu kenapa?”
Wuih... Berasa bener khasiat es kopyor. Mendadak saya jadi berapi-api menjelaskan alasan kenapa para sahabat Nabi diam dalam urusan aib orang.
Baca juga: Api Rindu (Episode 5): Masih ada Cerita Ustaz yang Lainnya
“Iyah... Kenapa sob?”
“Para sahabat Nabi itu bahkan sedari kecil emak-emaknya sudah ngajarin untuk jaga rahasia orang. Dulu ada Anas bin Malik saat masih kecil tiba-tiba pulang ke rumah terlambat. Ibunya tanya, ‘Kenapa pulang terlambat, Nak?’ ‘Saya dipanggil Rasulullah, Bu.’ ‘Ada apa kamu dipanggil Rasul?’ ‘Tetapi Rasulullah pesan nggak boleh cerita, Bu.’ ‘Oh, baik. Ingat, ya Nak. Selama itu rahasia dari Rasulullah maka, kamu wajib menjaganya!’ Makanya para sahabat nggak ada yang kepo alias tajassus cari-cari info tentang aib orang,” jelas saya kepada kawan saya.
"Looh… itu dua sahabat Nabi mengakui zina barengan?"
"Nggak,.. Itu dua kasus berlainan, plus beda waktu.."
"Ooo… Gitu?"
"Iya, pas Maiz yang dirajam nggak ada sahabat kepo nanya siapa wanita yang dizinainya, dan pas wanita dari Ghomidiyah dirajam nggak ada sahabat yang nanya siapa pria yang berzina dengannya! Dan sekali lagi demi Allah, tidak ada sahabat yang menggunjingkan keduanya setelah mereka bertobat dan dihukum. Coba bandingkan dengan kita sekarang... Naudzu billah!! Bahkan nggak cukup di grup whatsapp aja, tetapi sudah seperti pasar kalau lihat di fesbuk!!"
Saya masih bicara dengan nada panas sampai kawan saya menyela,
"Woi... woi... Kalem Mas, kaleem..."
"Iya habis kesel ana juga.."
"Perlu pesen es kopyor lagi kayaknya, nih?" ujar kawan saya ngeledek.
"Kalau antum masih nanya es kopyor perlu dipesan lagi apa enggak, itu tandanya antum telpon."
"Telpon apaan..?"
"Haha... telpon, telat respon."
Baca juga: Api Rindu (Episode 4): Cerita Sebenarnya dari Ustaz
"Asem ente! Yang pertanyaan tadi aja belum dijawab-jawab...?"
"Pesen dulu baru ana jawab… ha… ha..."
"Tapi bentar, yang kisah Anas bin Malik yang disuruh jaga rahasia sama ibunya itu bener?"
"Bener, lah. Itu riwayat Bukhari dan Muslim. Hadits terakhir di bab menjaga rahasia dalam kitab Riyadhusshalihin. Posisi kiri tengah agak ke bawah.."
"Beuh... Gaya lu sob kayak Ustaz Adi Hidayat aja pake kasih tau posisinya..."
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!