Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) bersama sejumlah organisasi kepemudaan dan mahasiswa menggelar aksi damai di Jakarta Pusat, Ahad (6/10/2024) pagi. Aksi yang digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) itu dilakukan untuk memeringati satu tahun genosida di Gaza serta 76 tahun perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajahan Israel. Sejumlah tokoh publik hadir dan ikut serta dalam aksi tersebut, di antaranya Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid; dan Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung.
Aksi itu dimulai pukul 06.00 WIB dengan pelaksanaan long march dari Patung Kuda menuju Kedutaan Besar Amerika Serikat. Ribuan massa aksi, yang sebagian besar mengenakan pakaian putih dan membawa bendera Palestina serta Indonesia, membanjiri jalanan sebagai bentuk solidaritas. Di depan Kedubes AS, teriakan “Stop genosida! Selamatkan Gaza! Palestina Merdeka!” bergema dari panggung aksi, menggelora di antara para peserta yang terus menunjukkan solidaritas mereka terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Sejumlah organisasi besar turut ambil bagian dalam aksi ini, termasuk BEM Seluruh Indonesia (BEM SI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK), dan Forum Komunikasi Mahasiswa Bela Palestina (FKMBP). Tidak hanya organisasi mahasiswa. Beberapa lembaga sosial semisal Yakesma, Qudwah, Harfa, Adara, Rumah Zakat, Kasih Palestina, dan Lazis Nur juga berpartisipasi. Selain itu, Debesto hadir sebagai sponsor dengan membagikan seribu paket makanan gratis kepada para peserta aksi Aksi Bela Palestina.
Di dalam orasinya saat aksi berlangsung, Hidayat Nurwahid menegaskan pentingnya dukungan dari dunia internasional, termasuk Indonesia, terhadap perjuangan rakyat Palestina. “Yang kita lakukan (aksi) adalah bagian dari dukungan kepada saudara-saudara kita di Palestina, di Gaza, bahwa perjuangan mereka tidak dilupakan, tidak dibiarkan, tetapi didukung oleh warga dunia, termasuk dari Indonesia,” katanya.
Senada dengan itu, Tamsil Linrung mengingatkan tentang komitmen Indonesia untuk menghapus penjajahan di muka bumi, sebagaimana tercantum dalam konstitusi. Ia juga menyoroti pentingnya mengawal resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan agar Israel segera hengkang dari Palestina. “Konstitusi kita sudah menyebutkan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh karena itu maka penjajahan di atas dunia ini harus dihapuskan,” tegasnya.
Di sisi lain, Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, dalam orasinya, menyampaikan bahwa pemuda Indonesia siap berkontribusi dalam perjuangan membela kemerdekaan Palestina. “Maka hari ini anak muda berkontribusi menyatakan sikap untuk selalu membela bagaimana kemerdekaan saudara kita di palestina,” ujarnya.
Aksi itu mencerminkan bahwa solidaritas terhadap Palestina tidak hanya muncul di tingkat internasional, tetapi juga kuat di kalangan rakyat Indonesia, terutama pemuda dan mahasiswa. Lewat aksi itu, terlihat para pemuda dan mahasiswa yang berkomitmen untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaan.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!