M Hanif Nurrohman

Pasukan khusus federal Amerika Serikat menangkap seorang mahasiswa Palestina yang juga salah satu pemimpin gerakan solidaritas Gaza di Universitas Columbia, Mohsen Mahdawi, 14 April 2025. Tindakan ini dianggap bentuk penindasan terhadap kebebasan akademik.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia dan Turki untuk memerkuat kerja sama strategis di sektor pertahanan. Sementara itu, perusahaan pertahanan asal AS, Boeing, kian intensif melobi Indonesia untuk memercepat pembelian 24 unit jet tempur F-15EX.

Situasi di Gaza kian memrihatinkan. Blokade total oleh penjajah Israel memicu krisis kemanusiaan akut, termasuk kelaparan sistematis. Di saat seperti itu, Mesir di bawah pemerintahan Abdel Fattah El-Sisi justru memerkuat hubungan dagang dengan penjajah Israel.

Pemimpin Hamas, Sami Abu Zuhri, menegaskan, selama penjajahan masih ada, perlawanan bersenjata adalah keniscayaan. Ia pun menolak keras wacana pelucutan senjata pejuang perlawanan Palestina.

Arab Saudi, Turki, dan Qatar menegaskan menolak usul pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza. Ketiga negara tersebut menegaskan bahwa solusi damai dan perlindungan atas hak-hak dasar rakyat Palestina harus menjadi prioritas utama, bukan relokasi.

Di dalam pernyataannya pada Rabu (9/4/2025), Presiden Prancis, Emanuel Macron, menegaskan, negaranya akan  mengakui negara Palestina. Pernyataan tersebut memantik serangan dari Yair Netanyahu, putra PM Israel Benjamin Netanyahu, terhadap Prancis.

Seribu tentara cadangan di Angkatan Udara penjajah Israel secara terbuka menyatakan protes mereka terhadap kelanjutan agresi militer di Jalur Gaza. Protes itu bisa jadi pukulan moral dan politik yang signifikan bagi kepemimpinan militer dan pemerintahan Israel saat ini.