Perlawanan para pejuang Palestina terhadap penjajahan Zionis Israel lewat serangan yang dinamai Badai Al-Aqsa (Thufan Al-Aqsa) telah berlangsung selama satu tahun. Maka, untuk memeringati perjuangan yang diawali serangan pada 7 Oktober 2023 itu, Aqsa Working Group (AWG) menggelar dua agenda kegiatan, yaitu Mabit (Malam Bina dan Takwa) serta Webinar Internasional.
Mabit diadakan di Masjid At-Taqwa Pasirangin, Cileungsi, Bogor, pada Selasa (8/10/2024) pukul 20.00 hingga 22.45 WIB. Sedangkan Webinar Internasional berlangsung pada Rabu (9/10/2024) pukul 20.00 sampai 22.50 WIB secara daring lewat zoom dan disiarkan langsung di kanal YouTube Al Jamaah TV.
Mabit yang mengusung tema “Peringatan Satu Tahun Taufan Al-Aqsa dan Tadabbur Al Quran Surat Al-Isra” itu menghadirkan Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur. Sedangkan Webinar yang bertajuk “Peringatan Satu Tahun Tragedi Kemanusiaan Genosida Zionis di Gaza” itu menampilkan narasumber dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya adalah Syeikh Prof. Dr. Abd Al-Fattah El-Awaisi (Founder and Chairman of Academy for Islamic Jerrusalem - ISRA); Syekh Prof. Dr. Mahmoud Anbar (Guru Besar Universitas Islam Gaza, Palestina); Dr. Ikhsan Abdullah (Wasekjen MUI); Drs. Teuku Taufiqulhadi, M.Si (Pakar Timur Tengah); Dr. dr. Hadiki Habib, Sp.PD, Sp.Em (Ketua Presidium MER-C); Arief Rahman, SE (Pimpinan Umum Kantor Berita MINA); Ustadz Ali Farkhan Tsani (Duta Al-Quds, Redaktur Senior MINA); serta Ir. Onny Firyanti Hamidy (Ketua Maemuna Center Indonesia).
Ketika menyampaikan kata sambutan di acara Mabit, Presidium AWG, Muhammad Anshorullah, mengatakan, kemenangan Thufan Al-Aqsa sudah terjadi sejak hari pertama dilancarkannya operasi itu. Di dalam serangan itu, kata dia, seluruh faksi di Palestina bersatu. Mereka menyiapkan aksi itu secara bersama-sama dan dengan kedisiplinan sangat tinggi.
“Thufan Al-Aqsa adalah sebuah operasi yang dilakukan oleh pejuang Palestina. Beberapa jam saja, tetapi berhasil mengubah peta dunia terhadap Palestina. Thufan Al-Aqsa bermuatan perlawanan dan kemenangan. Thufan Al Aqsa sudah memenangkan pertempuran sejak hari pertama dan berlanjut hingga hari ini. Seluruh faksi di Palestina bersatu, mereka menyiapkan secara bersama-sama, berjamaah, dengan kedisiplinan sangat tinggi,” kata Anshorullah dalam sambutannya di acara Mabit, pada Selasa (8/10/2024).
Ia menambahkan, kini banyak dukungan datang untuk Palestina agar meraih kemerdekaan. “Dulu yang bicara tentang Palestina sangat sedikit, tetapi setelah Thufan Al-Aqsa, seluruh dunia membicarakan Palestina. Bahkan (dukungan datang) dari negara-negara non-muslim,” sambungnya.
Meski demikian, Anshorullah menekankan bahwa perjuangan untuk Palestina belum usai. Ia mengajak seluruh peserta Mabit untuk terus melakukan aksi solidaritas terhadap Palestina. Apalagi di bulan ini, kata Anshorullah, terdapat hari-hari suci bagi Yahudi, sehingga diprediksi penistaan terhadap Masjid Al-Aqsa akan meningkat.
“(tanggal) 11, 12, 13 Oktober mereka (pemukim ilegal Yahudi) merayakan hari paling suci bagi mereka, yaitu Hari Raya Yom Kippur. Kegiatan itu akan memprovokasi dan meningkatkan eskalasi serta penistaan terhadap Masjid Al-Aqsa,” tuturnya.
Berpijak dari hal itu, Anshorullah mengajak seluruh umat Islam kembali fokus terhadap permasalahan Masjid Al-Aqsa yang saat ini masih dikuasai oleh penjajah Zionis Israel.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!
