Dua hari belakangan ini, konflik Palestina - Israel memanas kembali, setelah Mujahidin Palestina menyatakan perang dan menyerang masuk ke wilayah Israel dan membunuh serta menawan tentara Israel. Tindakan Mujahidin ini bukan tanpa sebab. Karena semakin hari, Masjid Al Aqsa terus dihinakan oleh Zionis. Selain beberapa kali menutup Kiblat Pertama Umat Islam tersebut, serbuan orang-orang Yahudi pun terus menerus terjadi.
Tahun 2023 ini saja, lebih dari 30.000 Zionis masuk ke Masjid Al Aqsa dengan pengawalan ketat tentara penjajah. Sedangkan umat Islam Palestina dilarang untuk masuk. Bahkan para penjaga Masjid Al Aqsa diusir, dipukul, dan disiksa, hingga dijauhkan dari Masjid Al Aqsa.
Tidak hanya itu. Entitas Zionis sudah merancang undang-undang untuk membagi Masjid Al-Aqsa dari sisi waktu dan tempat. Mereka akan menggunakannya sebagai tempat ibadah, sebagaimana klaim palsu mereka. Zionis ingin menjadikan Masjid Al Aqsa seperti Masjid Ibrahimi di Khalil/Hebron yang telah dibagi hingga adzan pun tidak berkumandang di Masjid tempat Nabi Ibrahim dan keluarganya dimakamkan itu.
Menyikapi hal tersebut, warga Palestina tidak tinggal diam. Sebagai penjaga terdepan tanah wakaf umat Islam, ditambah diamnya dunia arab dan Islam, memaksa mereka melakukan aksi perlawanan atas setiap kezaliman yang terjadi.
Rakyat Palestina Sabtu 7 Oktober 2023 pagi hari lalu Waktu Indonesia Barat, mengukir sejarah baru dalam perlawanan terhadap penjajah Zionis. Rakyat Palestina melakukan penyerangan dan menyerbu berbagai fasilitas milik penjajah di berbagai kota, terutama basis militer Zionis di Sderot, kota terdekat dengan Gaza, dengan sandi Operasi Banjir Al Aqsa (Thufaan Al Aqsa).
Baca Juga : Serangan Udara Israel Menyasar RS Indonesia, Staf Lokal MER-C Syahid
Serbuan ini dilakukan secara massif di beberapa kota yang diduduki Zionis, bahkan sampai Tel Aviv, melalui darat, laut, dan udara. Selain tembakan ribuan roket dari Gaza, pejuang juga melakukan serangan darat dari berbagai arah. Ini adalah serangan terbesar yang pernah dilakukan oleh pejuang Palestina. Pejuang Palestina berhasil mengeliminasi puluhan tentara Zionis, menawan ratusan lainnya, menghancurkan dan merebut alat-alat perang mereka, serta menduduki pos-pos militer tersebut.
Selain beragam dan massif, serbuan ini dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh faksi pejuang di Palestina. Tidak hanya Hamas, Faksi Jihad Islam, Fatah, PFLP, DFLP, dan lain-lain juga ikut bangkit melakukan perlawanan.
Hari ini, rezim Zionis Benjamin Netanyahu juga mengumumkan perang dan mulai melakukan serangan udara membabibuta di Gaza. Selain menyasar rumah-rumah warga, mereka bahkan juga membom Rumah Sakit Indonesia (RSI). Rumah sakit simbol kemanusiaan sumbangan rakyat Indonesia. Serangan udara itu mulai banyak membawa korban warga Gaza, termasuk seorang paramedis di RSI.
Dengan sikap rakyat Palestina ini, Aqsa Working Group (AWG) menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:
- Serbuan pejuang Palestina hari ini haruslah dilihat sebagai bentuk perlawanan rakyat Palestina, bukan hanya tindakan sepihak satu atau dua faksi seperti yang di-framing oleh Zionis. Serbuan itu adalah dalam rangka melindungi Masjid Al Aqsa dan merebut kemerdekaan mereka dari penjajah Zionis Israel.
- Serbuan hari ini adalah respon yang amat logis dari rakyat Palestina atas kezaliman rezim Zionis dan sekutunya, dalam hal ini utamanya adalah Amerika dan Inggris, yang menjadi donor utama atas entitas Zionis Israel di Palestina. Respon yang amat logis karena negara-negara dunia, terutama Timur Tengah, sibuk dengan urusan domestiknya. Dan respon yang amat logis karena lembaga-lembaga internasional tidak dapat berbuat banyak untuk membawa kedamaian dan kemerdekaan di Palestina dan Masjid Al Aqsa.
- AWG mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam melindungi Masjid Al Aqsa dan merebut kemerdekaan mereka dari penjajahan Zionis Israel. AWG juga mendukung dan mengapresiasi tinggi persatuan seluruh faksi pejuang Palestina dalam melawan penjajah. Karena hanya dengan persatuan-lah Masjid Al Aqsa akan terbebas dan Palestina akan merdeka.
- AWG mengutuk sekeras-kerasnya serangan membabibuta Zionis Israel terhadap fasilitas sipil, terutama Rumah Sakit Indonesia, di Gaza. Hal itu membuktikan bahwa rezim Zionis Israel adalah entitas yang selalu melanggar hak asasi manusia dan berbagai konvensi internasional.
- AWG menuntut lembaga-lembaga internasional terutama PBB untuk bertanggung jawab atas penderitaan rakyat Palestina. Karena PBB-lah yang menjadi legitimator Zionis Israel melakukan penjajahan melalui Resolusi 181 Tahun 1947. Pertanggungjawaban itu antara lain dengan mengambil langkah tegas terhadap berbagai pelanggaran asasi Zionis Israel terhadap rakyat Palestina dan Masjid Al Aqsa. Untuk itu, Aqsa Working Group mendesak PBB agar mengeluarkan Israel dari keanggotaan PBB.
- Aqsa Working Group mendesak seluruh pemimpin dunia agar segera melakukan pertemuan untuk melakukan langkah-langkah konkret mengakhiri kezaliman Zionis Israel dan mengembalikan kemerdekaan rakyat Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.
- AWG mengapresiasi dukungan sipil dari komunitas berbagai latar belakang agama dan ideologi lintas benua terhadap perjuangan bangsa Palestina. Fenomena ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat global semakin jelas menentang satu-satunya entitas apartheid dan penjajah yang masih ada di era modern ini. Komunitas internasional juga semakin memahami bahwa Zionisme internasional adalah semangat kezaliman yang menjadi sokoguru entitas Israel.
- Menyerukan kepada para pemimpin negara-negara Islam dan umat Islam pada umumnya, bahwa penderitaan kaum muslimin di suatu tempat atau negeri merupakan tanggung jawab seluruh umat Islam sebagai satu tubuh yang tidak terpisahkan. Sejatinya semua kaum muslimin di seluruh dunia adalah bersaudara (QS Al Hujuraat: 10).
- Kepada umat Islam di seluruh dunia, diserukan untuk terus mendukung dan mendoakan keselamatan Masjid Al Aqsa dan Palestina. Kami juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat yang peduli pada nilai-nilai kemanusiaan, untuk memenuhi timeline media sosialnya dengan seruan: Bebaskan Al Aqsa, Bela Palestina. Allahu Akbar! #AlAqsaHaqquna - #FreePalestine - #IsraelApartheid
- Kepada Muslimin dan Rakyat Palestina, diserukan untuk menjaga dan memperkuat persatuan, tabah, sabar, dan terus menggelorakan perlawanan, mempertahankan kemuliaan Masjid Al Aqsha, serta memperjuangkan tanah Palestina yang dirampas. Sesungguhnya pertolongan Allah sangatlah dekat.
Demikian pernyataan ini.
Nashrun minallah wa fathun qariib
Allahu Akbar
Al Aqsa Haqquna
Nur Ikhwan Abadi (Ketua Presidium)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!