Bangun Antibodi Ketahanan Keluarga untuk Berantas Judi Online

Bangun Antibodi Ketahanan Keluarga untuk Berantas Judi Online
Bangun Antibodi Ketahanan Keluarga untuk Berantas Judi Online / Photo by Markus Spiske on Unsplash

Sama sekali tulisan ini tidak bermaksud mempromosikan peristiwa dan fenomena buruk yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa, nilai-nilai Pancasila, juga nilai-nilai seluruh agama yang ada di Indonesia, terutama Agama Islam yang dipeluk oleh mayoritas rakyat di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Akhir-akhir ini, jagat maya bahkan Jagat NKRI heboh karena maraknya berita buruk seputar fenomena judi online yang menggurita. Sudah banyak pemberitaan yang memilukan tentang korban-korban yang berasal dari berbagai kalangan anak bangsa akibat terjebak judi online.

Akibat judi tidak hanya korban materi berupa lenyap dan binasanya harta semata. Namun, yang lebih berbahaya dari itu adalah terjadi peningkatan dan tingginya angka Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). KDRT kerap berakibat tingginya angka perceraian, juga broken home, broken family, yang semuanya terjadi akibat terpicu orang ketagihan judi online atau karena kalah dalam permainan judi online.

Beritanya menjadi kian heboh karena dilengkapi dengan kabar tentang keterlibatan pesohor dunia maya yang mempromosikan situs judi online (daring). Sudah ada beberapa oknum selebgram atau selebriti di dunia maya yang menjadi tersangka dan berkasnya sedang diproses di Kepolisian.

Lazim diketahui, judi adalah salah satu dosa besar. Judi sudah ada sejak zaman purba, sebagaimana khamar dan zina. Judi sejatinya adalah musuh semua agama, terutama Agama Tauhid, Islam, yang merupakan agama yang bersih dan paling sempurna dari semua agama samawi.

Apa pun bentuknya, judi adalah jebakan iblis dan syaitan yang memang telah membangkang sejak diperintah Allah Swt untuk sujud kepada Nabiullah Adam Alaihissalam. Sejak itu, iblis telah bersumpah menyesatkan manusia, menjerumuskan manusia yang notabene Anak Cucu Adam, dengan berbagai macam cara, termasuk melalui jebakan judi, baik yang online maupun yang non online.

Ada Apa dengan NU-PKB?
Muhaimin Iskandar dikenal dengan kemampuannya dalam manajerial dan punya jaringan politik yang luas. Gus Yahya, sebagai Ketua Umum PB NU, menawarkan pendekatan moderat dan intelektual dalam politiknya.

Tak tanggung-tanggung, Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, cq Direktorat Penerangan Agama Islam (Penais), cq Direktorat Bina Keluarga Sakinah, telah membuat imbauan dan mengirimkan surat edaran kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di seluruh Indonesia. Terutama para penghulu dan Penyuluh Agama Islam. Isinya agar bergerak serentak dan bersatu padu dengan berbagai cara dan medium yang bisa digunakan untuk turut berpartisipasi memberi penerangan kepada masyarakat untuk menjauhi judi. Tujuannya untuk membantu Pemerintah Republik Indonesia dalam perang total dan Kampanye Perang Total guna memberantas atau setidaknya membendung ancaman bahaya yang semakin meluas dari maraknya judi online.

Kampanye dan cegah tangkal dini yang tercantum dalam Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Kementerian Agama dan atau Aparatur Fungsional Kementerian Agama – terutama Penghulu dan Penyuluh Agama Islam yang merupakan Juru Penerang (Jupen)-nya Kementerian Agama – itu diharapkan dapat dilakukan oleh penghulu dan Penyuluh Agama Islam. Antara lain penyuluhan dilakukan melalui bimbingan terhadap Kelompok-Kelompok Binaan (Pokbin), taklim-taklim, pengajian-pengajian, mimbar Jumat, tabligh akbar, dan sebagainya.

Jika dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) tempat mereka ditugaskan, Kementerian Agama RI mengimbau seluruh aparatnya, terutama penghulu dan Penyuluh Agama Islam itu, agar dapat melakukannya saat Kursus Calon Pengantin (Suscatin), Bimbingan Perkawinan (Binwin), atau pada seluruh kegiatan yang mereka lakukan baik secara formal maupun informal, baik secara individu maupun berkelompok, mengingat daya rusak dan fenomena gunung es terkait judi online yang dianggap sudah sangat meresahkan dan berbahaya.

Mungkin ada yang bertanya, mengapa penyuluhan dilakukan melalui Suscatin atau Binwin? Mengapa ketahanan keluarga menjadi penting untuk sebagai benteng dari judi online? Apakah ini akan efektif menjadi antibodi yang bisa memberantas judi online yang sudah menggurita itu?

Jawabnya, seperti seorang dokter yang ingin mengobati penyakit diabetes atau kanker pada pasien. Kementerian Agama RI melalui penghulu dan Penyuluh Agama Islam-nya sedang berikhtiar melakukan lokalisasi dan mengeliminasi bahaya yang dikhawatirkan akan meluas, dengan cara memberikan herbal dan nutrisi antibodi lewat penyuluhan melalui Suscatin atau Binwin.

Menangkal Jebakan Proyek Mercusuar American Jewish Committee
Tidak adanya hubungan diplomatik dengan Israel, berlaku juga terhadap organisasi-organisasi pro-Israel. Termasuk, berbagai bentuk hubungan kerja sama dengan organisasi-organisasi Israel harus dilarang.

Mengapa demikian? Di dalam Teori Nativisme di dunia pendidikan, dikenal teori bahwa pengaruh yang terkuat dalam diri seseorang bukanlah berasal dari lingkungan bahkan pendidikan, tetapi dari kedua orang tua.

Di dalam ajaran Islam sendiri, hal itu terdapat dalam Al Qur’an Surat at-Tahrim, Surat ke-66, Ayat 6. Allah Swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka!

Apa artinya ayat ini? Salah satu arti strategis dari ayat ini menurut saya adalah bahwa jika di dalam sebuah keluarga terdapat iman, individu-individu anggota keluarga yang beriman dan saling menjaga, maka insya Allah, jangankan mencegah merebaknya judi online, bahkan ancaman bahaya neraka pun dapat dicegah!

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.