Presiden Suriah, Bashar al-Assad, dilaporkan telah meninggalkan ibukota Damaskus. Kepergian Assad menandai momen penting dalam konflik berkepanjangan yang telah melanda Suriah selama lebih dari satu dekade.
Assad Tinggalkan Negara
Dua perwira senior militer Suriah mengonfirmasi kepada Reuters bahwa Assad telah meninggalkan negara tersebut. Menurut sumber terpercaya, Bashar al-Assad meninggalkan Damaskus menggunakan pesawat melalui Bandar Udara Internasional Damaskus menuju lokasi yang dirahasiakan. Laporan dari Agence France-Presse juga mendukung klaim tersebut, menunjukkan bahwa kepergian Assad berlangsung di tengah meningkatnya tekanan dari faksi oposisi.
Sebuah sumber militer mengungkapkan, pimpinan militer telah memberi tahu para perwira tentang jatuhnya rezim Assad. Hal itu menandakan titik balik besar dalam konflik, dengan pihak oposisi kini berhasil masuk ke jantung pemerintahan.
Kota Damaskus Bergema Takbir
Di tengah kabar jatuhnya rezim Assad, suasana di Damaskus berubah drastis. Sumber lokal melaporkan bahwa dari menara-menara masjid di ibukota bergema dengan suara takbir, sebuah simbol perayaan di tengah kemenangan oposisi. Selain itu, semua penerbangan di Bandara Internasional Damaskus dihentikan, dan staf di bandara dievakuasi.
Markas Pertahanan Kosong
Faksi oposisi menyatakan bahwa mereka telah menguasai kantor Kementerian Pertahanan dan Markas Besar Angkatan Bersenjata di Damaskus. Para perwira dan tentara loyalis Assad dilaporkan telah meninggalkan lokasi-lokasi strategis ini.
Saat ini, oposisi sedang bergerak untuk mengambil alih gedung radio dan televisi nasional. Mereka berencana menyampaikan apa yang disebut sebagai “Pernyataan Kemenangan atas Assad”, sebuah momen yang dapat mengukuhkan runtuhnya pemerintahan rezim Bashar al-Assad.
Rakyat Merayakan Kebebasan
Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa ribuan warga Suriah turun ke jalan di pusat Damaskus untuk merayakan kebebasan. Momen ini dimanfaatkan untuk mengekspresikan harapan akan masa depan Suriah yang lebih cerah setelah bertahun-tahun dilanda konflik dan kekacauan di bawah rezim Bashar al-Assad.
(Sumber: Al Jazeera Mubasher)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!