Begini Reaksi Dunia terhadap Pernyataan Trump yang Bakal Caplok Gaza

Begini Reaksi Dunia terhadap Pernyataan Trump yang Bakal Caplok Gaza
Begini Reaksi Dunia terhadap Pernyataan Trump yang Bakal Caplok Gaza / Foto Istimewa

Pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenai kendali AS atas Gaza telah memicu gelombang reaksi dari berbagai negara dan organisasi internasional. Mayoritas respons menegaskan penolakan terhadap segala bentuk pemindahan paksa warga Palestina serta mendukung hak mereka untuk tetap tinggal di tanah mereka. Berikut ini tanggapan sejumlah negara terhadap pernyataan Trump.

Kementerian Luar Negeri Qatar

Kami memiliki rencana untuk membangun kembali Gaza selagi warga Palestina masih ada di sana.

Namun, sekali lagi, masih terlalu dini untuk membicarakan hal ini (pemindahan warga Gaza), karena kami tidak tahu bagaimana perang ini akan berakhir.

Kementerian Luar Negeri Malaysia

Malaysia menentang keras usulan apa pun yang dapat menyebabkan pemindahan paksa atau pemindahan warga Palestina dari tanah air mereka. Tindakan tidak manusiawi tersebut merupakan pembersihan etnis dan merupakan pelanggaran hukum internasional dan berbagai resolusi PBB.

Kementerian Luar Negeri Indonesia 

Indonesia dengan tegas menolak segala upaya untuk secara paksa merelokasi warga Palestina atau mengubah komposisi demografis Wilayah Pendudukan Palestina.

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan

Pernyataan Trump bahwa Amerika Serikat akan mengambil alih Gaza tidak dapat diterima.

Kementerian Luar Negeri Saudi

Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa posisi Kerajaan Arab Saudi mengenai pendirian negara Palestina adalah posisi yang tegas (mendukung kemerdekaan) dan tidak tergoyahkan. Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri, Pangeran Mohammed bin Salman, telah menegaskan sikap ini dengan jelas dan tegas, tanpa penafsiran lain dalam keadaan apa pun.

Yordania

Yang Mulia Raja Abdullah II menekankan perlunya menghentikan perluasan permukiman ilegal, dan menyatakan penolakan dia terhadap segala upaya untuk mencaplok wilayah dan menggusur warga Palestina.

Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdel Aati

Pentingnya terus bergerak maju dengan proyek dan program pemulihan cepat, membersihkan puing-puing, dan mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan kecepatan yang lebih cepat, tanpa membuat warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza, karena mereka teguh pada tanah mereka dan menolak untuk meninggalkannya.

Kantor HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa

Setiap pemindahan atau memindahkan paksa terhadap orang-orang dari wilayah Gaza dilarang keras.

Pemimpin Hamas Sami Abu Zuhri

Pernyataan Trump tentang keinginan dia untuk mengendalikan Gaza adalah memalukan dan tidak masuk akal. Ide seperti ini dapat memicu kerusuhan di kawasan tersebut.

Kami menolak pernyataan Trump yang mengatakan, 'Penduduk Jalur Gaza tidak punya pilihan selain pergi,' dan kami menganggap itu sebagai ide untuk menciptakan kekacauan dan ketegangan di wilayah tersebut.

Rakyat kami di Gaza tidak akan membiarkan rencana Trump terlaksana. Yang diperlukan adalah mengakhiri penjajahan dan agresi terhadap rakyat kami, bukan mengusir mereka dari tanah mereka.

Anggota Kongres Amerika, Rashida Tlaib

Orang Palestina tidak akan pergi ke mana pun. Presiden ini hanya melontarkan omong kosong.

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer

Mereka (warga Palestina) harus diizinkan untuk kembali ke tanah air mereka. Mereka harus diizinkan untuk membangun kembali, dan kita harus bersama mereka dalam proses pembangunan ini, menuju solusi dua negara.

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock

Jalur Gaza adalah milik Palestina, dan pengusiran mereka dari sana tidak dapat diterima dan bertentangan dengan hukum internasional. Hal ini juga akan menyebabkan penderitaan dan menimbulkan kebencian baru. Tidak boleh ada solusi yang mengabaikan Palestina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Christophe Lemoyne

Prancis menegaskan kembali penentangannya terhadap pemindahan paksa penduduk Palestina di Gaza, yang akan menjadi pelanggaran serius terhadap hukum internasional, menyerang aspirasi sah Palestina, hambatan besar bagi solusi dua negara, dan faktor utama yang mengganggu stabilitas bagi mitra dekat kami, Mesir dan Yordania, serta bagi seluruh kawasan.

Menteri Luar Negeri Spanyol, José Manuel Albares

Saya ingin memerjelas hal ini: Gaza adalah tanah Palestina, rakyat Gaza, dan mereka harus tetap berada di sana.

Gaza adalah bagian dari negara Palestina masa depan yang didukung oleh Spanyol dan harus hidup berdampingan dengan cara yang menjamin keamanan Negara Israel.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.