Brigade Syuhada Izz al-Din al-Qassam mengeluarkan pernyataan Pasca syahidnya Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyya, dalam sebuah serangan yang dilakukan oleh Zionis Israel, Rabu (31/7/2024), di Teheran, Iran. Di dalam pernyataan itu, Izz al-Din al-Qassam menyebutkan, Ismail Haniyya telah syahid setelah memenuhi hidupnya dengan memberi, berjihad, dan berkorban untuk Palestina.
Izz al-Din al-Qassam juga menegaskan, operasi pembunuhan kriminal terhadap Komandan Haniyya di jantung ibukota Iran, Teheran, adalah peristiwa penting dan berbahaya. Brigade al-Qassam menyebut, tindakan tersebut akan membawa pertempuran ke dimensi baru dan akan berdampak besar kepada seluruh wilayah. Sebab, musuh telah salah perhitungan dalam melakukan eskalasi agresi dan pembunuhan pemimpin Hamas di beberapa wilayah. Dan musuh telah melanggar kedaulatan negara-negara di kawasannya.
Berikut ini isi lengkap Pernyataan Militer yang dikeluarkan oleh Brigade Syahid Izz al-Din al-Qassam:
Bismillahirrahmanirrahim.
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.” – QS. Ali ‘Imran:169
Pernyataan Militer yang Dikeluarkan Oleh Brigade Syahid Izz al-Din al-Qassam
Dengan simbol kebanggaan dan kemuliaan tertinggi, Brigade Syuhada Izz al-Din al-Qassam bergegas menuju putra-putra Mujahid Bangsa Palestina. Ditujukan kepada seluruh bangsa Arab dan Islam serta perlawanannya yang gagah berani. Juga kepada rakyat yang merdeka di seluruh dunia.
Asy-Syahid, pemimpin Mujahid/Ismail Abdel Salam Haniyya – pemimpin Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) – telah gugur sebagai syahid dalam operasi pembunuhan yang dilakukan Zionis. Sebuah serangan pengecut yang menargetkan kediamannya di ibu kota Iran, Teheran. Mengenai kejahatan Nazi ini, kami menegaskan hal berikut:
- Pemimpin Mujahid, “Abu al-Abd” (Kunyah Ismail Haniyya) telah syahid setelah memenuhi hidupnya dengan memberi, berjihad, dan berkorban untuk Palestina. Menyertai berbagai tahap perkembangan Hamas, dan kiprah jihadnya di berbagai lini. Memberikan kontribusi dan peninggalan yang sangat berarti selama perjalanan hidupnya.
Ismail Haniyya telah memberikan banyak solusi terkait permasalahan Palestina. Dia memiliki peran penting dalam mengokohkan Hamas, menyatukan rakyat Palestina, dan upaya pembebasan Al-Quds. Mengakhiri hidupnya dengan kesyahidan dalam pertempuran yang paling terhormat, yaitu “Pertempuran Taufan Al-Aqsa”. Perlawanan yang dilakukan oleh rakyat kita yang merdeka, demi mempertahankan Al-Aqsa dan tempat-tempat suci. - Operasi Pembunuhan kriminal terhadap Komandan Haniyya di jantung ibukota Iran adalah peristiwa penting dan berbahaya. Tindakan ini akan membawa pertempuran ke dimensi baru dan akan berdampak besar kepada seluruh wilayah. Musuh telah salah perhitungan dalam melakukan eskalasi agresi dan pembunuhan pemimpin Hamas di beberapa wilayah.
Mereka melanggar kedaulatan negara-negara di kawasannya. Netanyahu adalah seorang kriminal yang dibutakan oleh megalomania (gangguan jiwa). Dirinya membawa entitas penjajah Israel ke jurang yang dalam, mempercepat masa keruntuhan dan hengkangnya mereka dari tanah Palestina untuk selamanya. - Sudah saatnya pesta pora Zionis dihentikan, agar musuh yang mengamuk ini dapat dikekang. Pihak-pihak yang bermain-main di sana-sini harus dihalangi agar agresi dapat diberantas. Kejahatan musuh yang terus berlanjut harus menjadi peringatan bagi semua negara dan masyarakat di setiap kawasan.
Hal ini harus menjadi alasan bagi kita semua untuk mendukung Hamas di Palestina, karena Hamas adalah garis pertahanan terdepan bagi seluruh rakyat. Sebab itu, musuh berusaha keras untuk melumat dan menjadikan mereka target utama dalam agresi negara dan penduduk Palestina. - Darah pemimpin kami, Ismail Haniyya, saat ini tercampur dengan darah anak-anak, wanita, pemuda, dan orang tua korban penjajah di Gaza. Bersama dengan darah putra-putra dan mujahidin rakyat bangsa kami, menegaskan bahwa Hamas dan para pemimpinnya berada di jantung pertempuran. Mereka berdampingan bersama dengan rakyatnya.
Darah murni yang disayangi Tuhan ini pasti tidak akan hilang. Sebaliknya, ini akan menjadi “mercusuar” di jalan menuju pembebasan. Musuh akan membayar harga agresinya atas genangan darah di Gaza, Tepi Barat, dalam wujud yang mengerikan, dengan tangan mujahidin rakyat dan bangsa kita, di manapun mereka akan terjangkau, Insya Allah.
“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.” QS. Yusuf:21
“Sesungguhnya ini adalah Jihad, sama saja kemenangan ataupun kesyahidan!”
Brigade Syahid Izz al-Din al-Qassam
Rabu, 25 Muharram 1445 H/ 31 Juli 2024 M
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!