Peristiwa Thufan Al-Aqsa telah resmi setahun berlalu. Bukti-bukti keteguhan para pejuang Palestina melawan Penjajah Israel telah lalu-lalang di media sosial. Adalah fakta, opini publik mulai goyah dan mulai memunculkan empati dari negara-negara barat terhadap bangsa Palestina. Tidak sedikit pula dari masyarakat internasional yang mulai memelajari Islam.
Susul menyusul serangan demi serangan, dilancarkan oleh Hizbullah dan Iran terhadap Penjajah. Hal itu mengakibatkan fokus Israel dan pemerintahannya terbagi-bagi. Dan menggelontorkan keperluan dana militer yang tidak sedikit.
Tidak hanya menghadapi tekanan dari luar, Penjajah Israel pun menghadapi tekanan dari rakyatnya sendiri. Mulai dari demonstrasi masyarakatnya hingga lengsernya para menteri dan komandan militer akibat kritik tajam dari warga.
Beberapa waktu lalu, penjajah Israel merilis kondisi beberapa petinggi militer di berbagai wilayah. Berikut deretan nama dan pangkat beberapa perwira militer Penjajah Israel yang tewas sejak peristiwa Thufan Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023:
Kolonel Assaf Hamami (41 tahun)
Komandan Brigade Selatan di Divisi Gaza. Tewas dalam serangan 7 Oktober dan jenazahnya ditahan di Gaza.
Kolonel Yonatan Steinberg (42 tahun)
Komandan Brigade Nahal, tewas dalam baku tembak di dekat penyeberangan Kerem Shalom.
Kolonel Leon Bar
Seorang perwira senior di Divisi Tepi Barat Tentara Penjajah.
Kolonel Roi Youssef Levy (44 tahun)
Komandan Unit Multidimensi IDF.
Letnan Kolonel Sahar Zion Makhlouf (33 tahun)
Dari Divisi Gaza, seorang Komandan Batalyon Komunikasi.
Letnan Kolonel Yonatan Tzur (33 tahun)
Komandan batalyon di Brigade Golani.
Letnan Kolonel Elie Ginsburg (42 tahun)
Seorang perwira di unit komando elit angkatan laut “Shayetet-13”. Sebelum tewas, posisi terakhirnya sebagai komandan sekolah “Kontra-Terorisme”.
Letnan Kolonel Alim Abdullah (40 tahun)
Wakil komandan Brigade 300 yang tewas dalam konfrontasi di perbatasan dengan Lebanon.
Letnan Kolonel Maidan Yisrael (35 tahun)
Penanggung Jawab Pasokan di Komando Selatan.
Letnan Kolonel Salman Habqa (33 tahun)
Komandan Batalyon 53 yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara.
Tidak menutup kemungkinan, masih ada nama-nama lain perwira militer yang tewas. Pemerintah Israel sengaja tidak merilisnya agar kondisi mereka tidak terlihat lemah.
(Sumber: Al Jazeera & Rassd)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!