Melalui LAZNAS Dewan Dakwah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia membangun jalur akses air dan fasilitas ibadah di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Pembangunan ragam fasilitas dan sarana penunjang tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang digelar LAZNAS Dewan Dakwah guna terus mematangkan berbagai persiapan menjelang pelaksanaan kegiatan syahadat massal terhadap sekitar 200 mualaf dari Suku Wana di Gunung Tua, Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Kegiatan syahadat massal itu akan digelar pada 26 Desember 2025.
Selain menyiapkan pondokan dan kebutuhan dasar, tim LAZNAS Dewan Dakwah juga membangun jalur distribusi air (pipanisasi) untuk memudahkan para calon mualaf berwudhu dan melakukan kegiatan bersuci. Hal itu dijelaskan Ketua LAZNAS Dewan Dakwah, M. Idris, dalam keterangannya, Rabu (24/12/2025).
Karena setelah proses syahadat, shalat Jumat pertama akan dilaksanakan di hari yang sama, yakni 26 Desember 2025,” tutur M. Idris.

Tim pensyahadatan berangkat ke Sulawesi Tengah pada Rabu (24/12/2025). Kafilah tersebut terdiri dari pengurus LAZNAS Dewan Dakwah, Bidang Penempatan dan Pembinaan Da’i, Badan Wakaf Dewan Dakwah, Dewan Dakwah Provinsi Lampung dan Bali, Koh Dondy Tan (kristolog), serta mitra dakwah lainnya.
Guna memastikan kesiapan lapangan, Ustadz Kurniawan, da’i yang pernah bertugas di Morowali Utara, telah lebih dahulu diberangkatkan ke lokasi kegiatan. Di sana, ia melakukan peninjauan sekaligus mempersiapkan kebutuhan teknis pelaksanaan pensyahadatan massal.
"Insya Allah di tempat ini kami akan membangun pondokan untuk proses pensyahadatan massal. Karena Suku Wana ini tersebar di gunung-gunung, maka kami kumpulkan di permukiman ini. Mohon doanya,” jelas M. Idris.
Selain itu, Dewan Dakwah juga merencanakan pembangunan masjid dan sekolah darurat. Menurut Ustadz Kurniawan, hal ini dilakukan mengingat sebagian besar anggota Suku Wana belum mengenyam pendidikan formal dan belum mampu membaca serta menulis.

"Kita juga akan membuat masjid dan sekolah. Karena Suku Wana ini belum mengenal sekolah dan tidak bisa baca tulis. Maka sekolah darurat dan pembinaan pasca pensyahadatan menjadi bagian yang tidak terpisahkan,” ungkap Ustadz Kurniawan.
Dan untuk memastikan pembinaan berkelanjutan, Dewan Dakwah akan menempatkan da’i secara khusus di lokasi tersebut. Diharapkan, para mualaf dapat memperoleh pendampingan akidah, ibadah, dan kehidupan sosial secara berkesinambungan.
Kegiatan syahadat massal ini bukan yang pertama kali dilakukan Dewan Dakwah. Sebelumnya, tahun 2022, Dewan Dakwah juga melaksanakan kegiatan serupa dan meresmikan Kampung Zakat Desa Bersinar di Dusun Uwemalingku, Desa Kolo Atas, Morowali Utara. Peresmian tersebut dilakukan oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Drs. H. Tarmizi Tohor, MA.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!
