Menteri Keamanan Nasional Penjajah Israel, Itamar Ben Gvir, menghadapi gelombang protes dan demonstrasi selama kunjungannya ke Amerika Serikat (AS), Rabu (23/4/2025). Beberapa sinagoge Yahudi di New York menolak memberi dia panggung, sedangkan mahasiswa dari beberapa universitas menggelar aksi demonstrasi menolak kehadiran dia.
Menurut laporan saluran televisi Channel 12, ratusan warga Yahudi dan warga Israel menggelar aksi unjuk rasa di Kota New York untuk menentang Ben Gvir dan menyerukan pembebasan para tawanan dari Jalur Gaza. Media Israel juga melaporkan, beberapa Sinagoge di New York menolak menerima kehadiran Ben Gvir dan tidak mengizinkan ia menyampaikan pidato.
"Di bawah tekanan keluarga para tawanan, sebuah Sinagoge besar milik Yahudi di New York membatalkan agenda pidato Ben Gvir," tulis surat kabar Haaretz.

Masih dari surat kabar penjajah Israel, Hayom mengatakan, komunitas itu pada dasarnya mendukung Israel, tetapi Ben Gvir mengalami kesulitan menemukan sinagoge yang bersedia menerima dia.
Ben Gvir kembali menghadapi aksi penolakan selama kunjungan dia ke Universitas Yale. Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan kecaman, bahkan melemparkan botol air ke arah Ben Gvir.
Surat kabar mahasiswa Yale, Daily News, menguatkan penolakan tersebut. Menurut surat kabar mahasiswa tersebut, Ben Gvir diundang untuk berbicara kepada komunitas Yahudi – yang tidak secara resmi terafiliasi dengan universitas. Sontak, sekitar 200 mahasiswa langsung mendirikan tenda protes di area kampus New Haven, Connecticut. Namun, tenda-tenda tersebut lantas dibongkar setelah pihak universitas mengeluarkan peringatan. Beberapa mahasiswa juga mengenakan kafiyeh Palestina dan mengibarkan bendera bertuliskan “Palestina Merdeka".

Ben Gvir tiba di Amerika Serikat pada Senin (21/4/2025) dalam rangka kunjungan resminya yang pertama sebagai menteri sejak menjabat pada akhir tahun 2022 lalu. Namun, hingga Kamis (24/4/2025), belum ada satu pun pejabat Amerika Serikat yang bersedia menemui dirinya.
(Sumber: Al Jazeera)

Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!