Telah 21 bulan berlalu sejak peristiwa Thufan Al-Aqsa. Donasi triliunan rupiah telah mengalir kepada rakyat Palestina. Tidak hanya dari Indonesia. Berbagai negara di dunia pun telah mengirimkan bantuan kemanusiaan guna menyokong para pejuang Al-Quds.
Namun, tak pelak, semangat sebagian masyarakat internasional dalam membebaskan Palestina mulai mengalami pasang surut. Maka, pidato Juru Bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah, yang menyebut seluruh pemimpin negara Islam dan lembaga internasional sebagai “musuh,” seharusnya menggugah nurani umat.
Kondisi terkini para pejuang Palestina yang telah mengalami blokade selama dua bulan juga perlu terus menjadi sorotan. Upaya mengirimkan bantuan kemanusiaan dan menembus blokade harus terus dilakukan. Sebab, jika menilik sejarah, puluhan tahun silam rakyat Palestina telah banyak mengirimkan bantuan ke negara-negara lain. Berikut ini beberapa di antaranya:
Mesir dan Arab Saudi
● Tahun 1944, warga Khan Yunis menyumbang untuk kaum miskin di Mesir Selatan.
● Tahun 1945, warga Gaza memberikan sumbangan untuk pembangunan rumah sakit di Arab Saudi.

Suriah
Mengutip Anadolu Agency, pada Februari 2022, lembaga Palestina Qulub Rahmah mengirimkan 80 truk bantuan kemanusiaan dalam sebuah konvoi ke kamp-kamp pengungsi di wilayah utara Suriah. Konvoi tersebut membawa 1.280 ton bahan bakar pemanas, 300 ton tepung, 3.000 pelapis tenda, 2.000 selimut, 1.000 paket makanan, serta 2.000 paket perlengkapan kebersihan dan pakaian musim dingin.
Pakistan
Pada Agustus 2022, Kepresidenan Palestina mengirimkan bantuan untuk korban banjir di Pakistan. Bencana tersebut menimbulkan banyak korban jiwa, terluka, dan tunawisma di semua provinsi Pakistan.
Melalui Kementerian Awqaf dan Urusan Agama, mereka:
- Melakukan pemeriksaan medis untuk kisaran 3000 pasien.
- Menyediakan pengobatan medis dan obat-obatan kepada para pasien.
- Mengadakan dukungan psikososial untuk kisaran 500 anak.
- Menyalurkan puluhan paket makanan kepada keluarga terdampak banjir.

Indonesia
Pada Oktober 2018, melalui Palestinian International Cooperation Agency (PICA), Palestina memberikan bantuan kepada korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Donasi tersebut adalah bentuk persaudaraan antara Palestina dan Indonesia yang terjalin erat. Bantuan yang diberikan meliputi: sarung, air mineral, terpal, tenda, selimut, perlengkapan wanita dan bayi, genset, serta wadah penampung air.
Selain itu, masih banyak negara lain yang menjadi saksi kebaikan rakyat Palestina dalam sejarah. Di antaranya adalah Sudan, Zimbabwe, Lebanon, Guinea, Nikaragua, Venezuela.
(Diolah dari berbagai sumber)

Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!