Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode 2005-2010 dan 2010-2015, M. Din Syamsuddin, hadir dalam Aksi bela Palestina yang digelar pada Ahad, 9 Juni 2024, di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Aksi damai bertema “Bermiliyar Dukungan untuk Gaza dan Palestina” itu menghadirkan ribuan orang yang tergabung dalam massa aksi. Mereka yang datang berbondong-bondong dari banyak wilayah untuk hadir memenuhi lokasi aksi tersebut kebanyakan adalah anak muda.
Di dalam aksi tersebut, Din Syamsudin menyerukan agar aksi militer dikerahkan sebagai cara terbaik untuk menghentikan kekejaman, kezaliman, dan kebiadaban Israel, khususnya atas Gaza. Din mengutarakan seruan itu dalam orasi yang ia sampaikan dengan sangat mengelegar di kesempatan itu.
“Kami sampai kepada Kesimpulan, tidak ada jalan lain atau salah satu jalan yang terbaik adalah dengan aksi militer,” serunya.
Berikut ini adalah penggalan orasi menggelegar yang diucapkan Din Syamsuddin dalam Aksi damai bertema “Bermiliyar Dukungan untuk Gaza dan Palestina” itu.
“Kita kekurangan kata-kata, kehabisan istilah, untuk menandai kejahatan yang dilakukan oleh Zionis Israel atas Palestina dan khususnya atas Gaza. Maka, jika saudara-saudara bersetuju dengan saya, jawablah setiap penggalan kalimat saya dengan, ‘Ya Allahu Akbar! Ya Allahu Akbar!’.
Baca juga: Penuhi Patung Kuda - Monas, Ribuan Orang Gelar Aksi Bela Palestina
“Apa yang dilakukan oleh Israel atas Palestina, khususnya Gaza, adalah pelanggaran berat atas hak-hak asasi manusia (peserta aksi membalas, “Ya Allahu Akbar!”). Apa yang dilakukan oleh Zionis Israel atas Palestina, khususnya Gaza, adalah pelanggaran hak-hak asasi manusia yang berat (peserta aksi membalas, “Ya Allahu Akbar!”). Apa yang dilakukan oleh Zionis Israel atas Gaza dan atas Palestina adalah kebiadaban, adalah kezaliman, adalah bentuk teroris yang nyata, adalah tindakan di luar peri kemanusiaan (peserta aksi membalas, “Ya Allahu Akbar!”).
“Kita kehabisan kata-kata untuk menandai perilaku jahat itu. Maka, sebagai bangsa yang cinta damai dan cinta keadilan, yang didorong oleh perintah Pembukaan Konstitusi, yaitu mewujudkan perdamaian abadi dan mengenyahkan segala bentuk penjajahan dari muka bumi, kita harus tetap bersama rakyat Palestina!
“Sudah banyak aksi yang kita lakukan. Dan alhamdulillah seluruh dunia bergerak. Di banyak negara, bahkan di Amerika, di banyak kampus yang ada di Amerika, mahasiswa bangkit bahkan bergema di kampus-kampus mereka untuk menunjukkan simpati dan solidaritas kepada rakyat Palestina, khususnya Gaza. Maka, sebagai bangsa cinta damai dan keadilan, rakyat Indonesia khususnya umat Islam jangan tinggal diam! Jangan abai! Jangan cuek! Jangan sama sekali tidak punya getaran untuk membela saudara-saudara kita di Palestina!
“Inilah aksi kita. Kali ini bukan yang kesekian dan yang terakhir. Kita akan lanjutkan lagi aksi oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina. Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina adalah gerakan rakyat lintas agama. Tadi ada beberapa tokoh dari agama-agama non-Islam, lintas suku, lintas golongan, bahkan lintas partai politik. Kita sebagai bangsa Indonesia yang cinta damai dan keadilan, kita bersatu beraliansi, dan inilah aksi Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina.
“Terakhir dibicarakan di Komite Pengarah dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina tentang apa cara yang terbaik untuk menghentikan kekejaman, kezaliman, kebiadaban Israel, khususnya atas Gaza. Kami sampai kepada kesimpulan bahwa tidak ada jalan lain, atau salah satu jalan yang terbaik untuk menghentikan kekejaman, kezaliman, kebiadaban Israel, khususnya terhadap Gaza, adalah dengan aksi militer. Jika saudara-saudara bersetuju, sambut ucapan saya. Jalan terbaik adalah dengan aksi militer (massa aksi kompak berseru, “SETUJUUUU”).
Baca juga: Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA: Sangat Butuh Kekuatan Militer untuk Lindungi Warga Sipil Gaza dari Pembantaian Brutal Israel
“Kita akan sampaikan, kita akan yakinkan, jika perlu memberikan desakan kepada pemerintah Indonesia dan ini sudah menjadi keputusan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia di Bangka Belitung beberapa waktu yang lalu, untuk mendorong pemerintah Indonesia mengirim bantuan militer ke Gaza.
“Kami ingin tambahkan dengan mengajak negara-negara lain – mungkin Turki, Pakistan, Iran, Aljazair, dan nanti ada negara-negara di luar negara-negara OKI, mungkin Rusia, mungkin juga RRT, dan lain-lain – agar mengirim pasukan militer. Hanya dengan cara demikian, kita bisa menyetop agresi dan kekejaman Israel serta membungkam Amerika Serikat untuk tidak mendukung Israel dan tidak menerapkan standar ganda dalam menyelesaikan masalah Palestina dan Israel.”
Demikianlah petikan isi orasi yang disampaikan Din Syamsuddin dalam aksi damai bertema “Bermiliyar Dukungan untuk Gaza dan Palestina” yang digelar pada Ahad, 9 Juni 2024, di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!