Elemen Masyarakat Makassar Protes Tempat Hiburan Malam WSC Buka Kembali

Elemen Masyarakat Makassar Protes Tempat Hiburan Malam WSC Buka Kembali
Bangunan W Superclub di kawasan CPI Kota Makassar yang ditutup sementara. / Zaenal Abidin (RRI)

Ketua Karang Taruna (KT) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Zulkifli, mengirim surat terbuka kepada Pj Gubernur Sulsel pada Kamis, 20 Juni 2024. Isi surat itu adalah protes karena Tempat Hiburan Malam (THM) bernama W Super Club (WSC) Makassar kembali dibuka.

“Pihak manajemen WSC dengan sengaja mempermalukan seluruh pemimpin kami, baik di Sulsel dan di Kota Makassar, serta mempermalukan seluruh rakyat Sulsel terkhususnya rakyat kota makassar,” kata Muhammad Zulkifli.

W Super Club di Makassar secara resmi dibuka oleh pengacara terkenal, Hotman Paris Hutapea, pada 27 Mei 2024. Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan, W Super Club tidak memiliki izin sebagai diskotik dan izin diskotik itu tidak akan diberikan selama ia menjabat sebagai Pj Gubernur. Pemprov Sulsel pun sudah meminta kelab malam W Super Club menghentikan aktivitasnya sampai izinnya dikaji ulang.

“Pemprov Sulsel tidak pernah menerbitkan izin untuk diskotek dan tempat hiburan malam untuk W Super Club,” kata Zudan Arif Fakrulloh.

Pada 31 Mei 2024, THM WSC ditutup sementara oleh Polrestabes Makassar. Penutupan itu dilakukan setelah WSC mendapat sorotan dari sejumlah ormas Islam, hingga diketahui bahwa WSC tidak punya izin diskotek atau THM. Namun, pada Rabu malam, 19 Juni 2024, di tengah momen Idul Adha, THM WSC kembali dibuka. Pembukaan kembali WSC itu sontak diprotes sejumlah elemen masyarakat. Di antaranya adalah Karang Taruna (KT) Kota Makassar.

“Pihak manajemen WSC telah dengan sengaja mempermalukan para ulama kami di MUI Sulsel dan MUI Kota Makassar,” tegas Muhammad Zulkifli.

Baca juga: Dewan Pers Sampaikan Kekhawatiran Draf RUU Penyiaran dalam Rapat UNESCO di Kroasia

Menurut Zulkifli yang juga Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI), manajemen WSC dan seluruh tenaga kerjanya telah menghina Islam dengan cara tetap melakukan aktivitas tempat hiburan malam di Hari Tasyrik, tepatnya tanggal 12 Dzulhijjah, pada Rabu, 19 Juni 2024.

“Kami meminta PJ Gubernur Sulsel, Walikota Makassar, dibantu aparat, untuk melaksanakan tugasnya memberikan sanksi tegas kepada manajemen WSC yang jelas-jelas telah mempermalukan dan menghina seluruh pemimpin dan menghina agama Islam,” tutur Zulkifli.

Berikut ini isi surat terbuka yang dikirimkan Karang Taruna (KT) Kota Makassar.

MAKASSAR, 20 JUNI 2024
SURAT TERBUKA BUAT PJ GUBERNUR SULSEL
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
ASSALAMU ALAIKUM WR. WB.

Bapak Pj Gubernur yang saya hormati, semoga bapak dan seluruh jajaran selalu dalam lindungan Allah Swt. Tabe Menyikapi dugaan cara kotor, tipu muslihat kepada pemimpin Sulsel (PJ Gubernur), pemimpin  Kota Makassar (Walikota Makasar), serta Masyarakat, yang kemungkinannya bersumber dari pihak WSC bahwa mereka telah mendapat restu dari Pemerintah Kota Makassar untuk mengijinkan kembali seluruh aktivitas resto hingga aktivitas club malam di WSC (W SUPER CLUB) yang beberapa hari lalu telah ditutup sementara hingga batas waktu yang tidak ditentukan, maka Menyikapi kondisi ini kami mengambil beberapa kesimpulan bahwa:

  • Pihak manajemen WSC dengan sengaja mempermalukan seluruh pemimpin kami baik di Sulsel dan di Kota Makassar, serta mempermalukan seluruh rakyat Sulsel terkhusus rakyat Kota Makassar.
  • Ada kemungkinan bahwa pihak manajemen WSC telah merencanakan pembukaan aktivitas club malam kemudian berpura-pura sowan ke Walikota Makassar, sehingga setelah sowan maka bermunculanlah fitnah bahwa Walikota Makassar merestui beroperasinya kembali seluruh kegiatan di WSC mulai resto hingga club malam.
Baca juga: IDEAS: Daripada untuk Korban Judi Online, Lebih Baik Alokasi Bansos untuk Guru
  • Pihak manajemen WSC telah dengan sengaja mempermalukan para ulama kami di MUI Sulsel dan MUI Kota Makassar.
  • Manajemen WSC dan seluruh tenaga kerjanya telah menghina Islam dengan cara tetap melakukan aktivitas club malam di hari tasyrik (hari berqurban) tanggal 12 Zulhijjah atau Rabu tanggal 19 Juni 2024.

Menyikapi kondisi ini, saya Muhammad Zulkifli Ketua Karang Taruna Kota Makassar sekaligus sebagai Ketua Brigade Muslim Indonesia menyatakan sikap:

  • Seluruh manajemen dan seluruh tenaga kerja WSC telah secara terang-terangan memperlihatkan keinginannya untuk berhadapan dengan ummat Islam dengan cara tidak menghargai hari tasyrik (hari berqurban).
  • Memberikan waktu kepada para pemimpin kami, dalam hal ini Pj Gubernur, Walikota, dibantu aparat, untuk melaksanakan tugasnya memberi sanksi tegas kepada manajemen WSC yang jelas-jelas telah mempermalukan dan menghina seluruh pemimpin dan menghina agama Islam.
  • Jika dalam waktu 2 x 24 jam pihak pemimpin kami dalam hal ini Pj Gubernur dan Walikota Makassar dibantu aparat tidak mampu bersikap tegas, maka kami akan segera melakukan konsolidasi akbar untuk menurunkan dan memimpin langsung seruluh anggota Karang Taruna se-Kota Makassar dan Brigade Muslim Indonesia untuk mengepung WSC, saya juga akan berkoordinasi dengan ormas Islam dan ormas nasional untuk ikut mengepung dan mengambil tindakan tegas kepada pihak WSC yang telah sengaja mempermalukan seluruh pemimpin, ulama, dan agama kami, walaupun KAMI HARUS MENGALIRKAN DARAH DARAH KAMI.

KARANG TARUNA KOTA MAKASSAR

MUHAMMAD ZULKIFLI, ST, MM

KETUA

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.