Gencatan Senjata.
- Senin (27/11/2023) adalah hari keempat dan terakhir dari gencatan senjata yang disepakati Zionis Israel dan pejuang Hamas, meskipun mediator berupaya untuk memperpanjang kesepakatan tersebut.
- Sejak Jumat (24/11/2023), Hamas telah membebaskan 58 orang termasuk warga negara Israel, Thailand, Amerika Serikat, dan Rusia. Zionis Israel telah membebaskan 117 warga Palestina dari penjaranya.
- Pejuang Hamas diperkirakan akan membebaskan 11 tawanan hari Senin (27/11/2023).
- Seorang tawanan Israel berusia 84 tahun dilarikan ke unit gawat darurat sebuah rumah sakit tak lama setelah dibebaskan oleh Hamas hari Minggu, menurut direktur rumah sakit tempat dia dirawat. Jihad Islam Palestina (PIJ) sedang “mengevaluasi” perpanjangan perjanjian gencatan senjata. pemimpin senior PIJ, Daoud Shehab, mengatakan hal itu kepada Al Jazeera hari Senin. Dia menambahkan bahwa PIJ “berkomitmen untuk kepentingan rakyat Palestina lebih dari apa pun”.
- Kementerian luar negeri Israel hari Minggu (26/11/2023) mengatakan, mereka akan memanggil Duta Besar Irlandia terkait pembebasan tawanan oleh pejuang Hamas berusia sembilan tahun, Emily Hand.
Baca juga: Betapa Perang di Gaza Telah Memorak-porandakan Perekonomian Zionis Israel
Dampak pertempuran.
- Meski pun langit Gaza telah menyaksikan penghentian pemboman yang sebelumnya tanpa henti, serangan terus berlanjut di Tepi Barat.
- Lebih dari 14.854 warga Palestina tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Di pihak Israel, jumlah korban tewas resmi mencapai 1.200 orang.
- Rumah sakit yang terkena pemboman Zionis Israel sebelum gencatan senjata, termasuk Rumah Sakit al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia, sedang berjuang untuk mengatasi kerusakan dan mengobati pasien yang terluka.
- Tiga pria keturunan Palestina yang belajar di AS ditembak di Burlington, Vermont, pada hari Minggu (26/11/2023). Remaja berusia 20 tahun itu diduga menjadi sasaran kejahatan bermotif kebencian, menurut pihak berwenang.
- Ribuan pengunjuk rasa memblokir Jembatan Manhattan di Kota New York hari Minggu (26/11/2023), menuntut gencatan senjata permanen di Gaza.
- Dua rudal balistik yang dilaporkan ditembakkan dari wilayah Yaman mendarat dekat kapal AS di lepas pantai Teluk Aden pada hari Minggu (26/11/2023), menurut Komando Pusat AS.
- AS telah menangkap lima orang dalam dugaan upaya pembajakan kapal yang terkait dengan Zionis Israel pada hari Minggu (26/11/2023), menurut angkatan laut AS.
Baca juga: Gencatan Senjata Hari Ketiga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara Tampak Luluh Lantak Kena Serangan Zionis Israel
Diplomasi.
- Pemerintahan Joe Biden sedang berupaya untuk memperpanjang gencatan senjata selama empat hari, bergabung dengan upaya serupa dari Mesir dan Qatar, kata Presiden AS dalam sebuah postingan di X pada hari Minggu (26/11/2023).
- Netanyahu, ketika berbicara kepada pasukan Zionis Israel di Gaza, mengatakan, “Tidak ada yang bisa menghentikan kami.” Dia juga mengatakan kepada Biden bahwa dia akan memperpanjang gencatan senjata satu hari untuk setiap 10 tawanan yang dibebaskan.
- Sementara itu, pemerintahan Biden juga berupaya untuk mencabut hampir semua pembatasan akses Zionis Israel terhadap senjata dari persediaan senjata AS.
- Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengadakan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, pada hari Minggu (26/11/2023). Blinken berterima kasih kepada Shoukry atas upayanya dalam memediasi kesepakatan tersebut dan membahas perlunya memperluas “bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang sangat membutuhkan”.
- Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, menyerukan perpanjangan gencatan senjata menjadi gencatan senjata yang komprehensif, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Mesir.
- Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, menyerukan negara-negara Arab untuk bersama-sama mendorong negara-negara Eropa agar bersatu dalam menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza.
- Elon Musk akan bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog, hari Senin bersama dengan warga Israel yang kerabatnya ditahan oleh Hamas di Gaza.
(Sumber: Al Jazeera)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!