Gencatan Senjata Palestina - Penjajah Israel Tercapai, Hamas Sebut Indonesia dalam Pidatonya

Gencatan Senjata Palestina - Penjajah Israel Tercapai, Hamas Sebut Indonesia dalam Pidatonya
Gencatan Senjata Palestina - Penjajah Israel Tercapai, Hamas Sebut Indonesia dalam Pidatonya / Foto Istimewa

Wajah-wajah cerah umat islam bertebaran di berbagai wilayah pada Rabu (15/1/2024). Mereka bergerombol menyambut keberhasilan kesepakatan gencatan senjata -- tanda kemenangan para pejuang dan rakyat Palestina atas Penjajah Israel. Pun berbagai media dan juru bicara dari berbagai golongan berlomba-lomba untuk menyampaikan berita gembira ini.

 Kepala Kantor Hubungan Hamas dengan Dunia Arab dan Islam, Khalil Al-Hayya – melalui konferensi pers – turut menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas keberhasilan kesepakatan gencatan senjata itu. Ia juga berterima kasih kepada seluruh negara dari berbagai wilayah yang ikut berkontribusi dalam perjuangan Palestina, termasuk Indonesia.

 “Wahai, rakyat kami! Hari ini secara resmi kami mengumumkan menyetujui kesepakatan gencatan senjata. Kami ucapkan rasa syukur dan selamat kepada semua yang telah berdiri bersama perjuangan ini. Khususnya kepada Lebanon, Yaman, dan Irak, yang telah membantu perjuangan pembebasan.

Juga ucapan syukur dan salam kepada seluruh negeri yang berdiri bersama Palestina di medan perjuangan yang berbeda. Khususnya Turki, Afrika Selatan, Aljazair, Rusia, Tiongkok, Malaysia, Indonesia, dan seluruh negeri yang berdiri bersama untuk mendukung hak-hak warga Palestina, ujar Khalil.

Menyongsong Pembebasan Baitul Maqdis, Perbanyak Baca Doa Ini
Penjajahan atas Baitul Maqdis terus berlanjut tanpa henti, meski pun berbagai perjanjian damai telah diupayakan. Gaza masih menjadi sasaran bombardir, dan perjanjian gencatan senjata sering kali dikhianati. Namun, perkembangan terkini menunjukkan angin perubahan yang semakin nyata. Angin pembebasan ini tidak hanya mengguncang penjajah Israel, tetapi juga meluluhlantakkan para antek-anteknya yang

Sebagai bagian dari perjuangan, dia memuji keteguhan para rakyat dan pejuang Palestina. Mereka yang tetap kokoh  bertahan dan berusaha menghentikan operasi Penjajah Israel.

Kalian telah menderita, kalian menunjukkan ketaatan, kalian bersabar dengan segala yang terjadi, kalian berjuang di medan jihad, kalian telah mendapat kemuliaan yang besar dengan izin Allah.

Sebagai bagian dari gerakan Hamas, Khalil menyampaikan penghormatan kepada para pemimpin dan pejuang pendahulunya. Mereka orang yang telah menunaikan janjinya, dengan syahid di jalannya.

 “Penghormatan yang agung untuk para pemimpin kita yang telah menyebar semangatnya, asy-syahid Ismail Haniyya, Yahya Sinwar, dan Saleh Al-Arouri. Juga kepada para pemimpin kita di biro politik maupun militer dan para syuhada di setiap divisi. Tidak ada yang terkecuali dari mereka.

 Khalil menutup pidatonya dengan keteguhan dan optimis. Perjuangan ini belum berakhir. Kembalinya Al-Quds ke dalam dekapan umat Islam akan selalu menjadi tujuan.

 “Peperangan ini dimulai adalah untuk pembebasan Al-Quds dan akan terus menjadi tujuan perjuangan ini, sampai nanti merdeka dan menjadi negara yang ibukotanya adalah Al-Quds dengan izin Allah,” pungkas negosiator Hamas itu.

(Sumber: Al Jazeera)

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.