Di dalam dunia yang serba cepat dan penuh distraksi ini, menjaga kesehatan jantung sering kali menjadi hal yang terlupakan. Namun, dr. Gia, seorang dokter muda yang juga penulis buku best seller, hadir membawa semangat baru untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung.
Melalui kisah-kisah inspiratif yang ia tuangkan di bukunya yang berjudul "Garda Detak", dr. Gia menyalurkan visinya, yaitu mencegah satu juta serangan jantung dan stroke di Indonesia. Sebuah misi besar, yang dimulai dari sesuatu yang sangat sederhana, yaitu sebuah cerita. Di dalam sesi bincang hangat yang berlangsung di acara Night at the Library, Jumat (11/7/2025) malam yang digelar di Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki, dr. Gia menjelaskan bahwa ia tak ingin sekadar memberi tahu orang tentang apa yang harus mereka lakukan.
Ia sadar bahwa kebanyakan orang enggan jika hanya disuruh ini dan itu. Maka, ia memilih pendekatan yang lebih menyentuh, yaitu dengan bercerita. Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi itu, keberadaan kisah-kisah nyata mampu menyadarkan dan menyentuh hati lebih dalam dibandingkan sekadar perintah. Dengan membaca pengalaman orang lain, kita jadi lebih mudah merenung, tersentuh, dan akhirnya, tergerak.
Indonesia Butuh Tokoh Teladan, DDII Resmi Mulai Produksi Film Mohammad Natsir
Salah satu gerakan nyata yang ia gagas dan berhasil mencuri perhatian adalah “Gerakan Mengejar Matahari”. Wujudnya adalah sebuah ajakan sederhana untuk berjalan kaki atau berlari sebelum matahari terbit. Setiap pagi setelah shalat Subuh, dr. Gia membiasakan diri jogging keliling kompleks. Ia lalu membagikan momen itu lewat Instagram Story. Maksudnya bukan untuk pamer, tetapi sebagai bentuk ajakan yang halus dan inspiratif.

Siapa sangka, aksi kecil ini ternyata menular. Banyak pengikutnya di media sosial mulai mengikuti langkah yang sama. Mereka mulai jalan pagi, menyempatkan diri menyapa langit sebelum fajar, dan membagikan semangat itu lewat unggahan mereka.
Bahkan ada yang melakukannya di pantai, pegunungan, hingga tempat-tempat indah lainnya. Semua itu menjadi bukti bahwa semangat hidup sehat bisa menyebar hanya dari satu langkah sederhana, asal konsisten dan tulus niatnya. Tak berhenti di situ.
Dokter bernama lengkap dr. Gia Pratama Putra itu juga membagikan sebuah fakta menarik yang ia kutip dari penelitian Harvard. Ternyata, kemampuan seseorang dalam melakukan push-up bisa menjadi indikator kesehatan jantung. Jika seseorang mampu melakukan 40 kali push-up nonstop, maka risiko terkena serangan jantungnya sangat kecil. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebugaran tubuh.
Sayangnya, menurut dr. Gia, di Indonesia olah raga sering kali "dikerdilkan" maknanya. Banyak yang mengira bahwa tujuan utama olah raga hanyalah untuk menurunkan berat badan. Padahal, manfaat olah raga jauh lebih luas dari itu. Ia bahkan berkata, “Kalau ada satu obat yang bisa menggantikan seluruh manfaat olah raga, pasti itu menjadi obat paling mahal dan paling dicari di dunia. Tetapi sayangnya itu nggak ada”.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mulai bergerak. Tak perlu berlebihan, cukup 150 menit per minggu, atau 30 menit sehari dalam 5 hari, sudah sangat cukup untuk menjaga kesehatan jantung. Dan penting untuk dicatat, bahwa definisi olah raga itu ialah kegiatan yang harus meningkatkan detak jantung. Jadi, kegiatan semisal menyapu, mengepel, maupun pekerjaan rumah lainnya sebenarnya belum bisa dihitung sebagai olah raga dalam konteks medis.
Lewat "Garda Detak", dr. Gia ingin membuka kesadaran baru bahwa sekadar tahu saja tidak cukup. “Tahu sekadar tahu itu tidak ada manfaatnya. Tetapi kalau tahu dan mengimplementasikan, maka itu akan bisa jagain jantung teman-teman semua," ujar dr. Gia. Gerakan Mengejar Matahari bukan sekadar lari pagi. Ia menjadi simbol harapan, langkah kecil menuju hidup yang lebih sehat. Gerakan ini membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari pagi hari, dari niat baik, dan dari langkah-langkah kecil yang terus dilakukan. Jadi, yuk, awali hari dengan mengejar matahari, sebelum waktunya benar-benar habis.

Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!