Gaza Kembali Memanas, Apa Yang Membuat Anda Ingin Kembali Ke Gaza Dalam Waktu Dekat?
Yang pertama karena urusan Palestina merupakan permasalahan umat Islam. Saya terpanggil karena apa yang terjadi di Gaza itu penjajahan oleh Israel.
Saat ini Israel menguasai 80% tanah Palestina. Sementara Negara kita adalah menolak yang namanya penjajahan karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Apalagi penjajahan itu diiringi pembantaian bahkan pemusnahan suatu bangsa (genosida). Yang terjadi di Palestina pembantaiaan dan pemusnahan. Bahkan serangan itu ditujukan ke masyarakat sipil, seperti anak kecil dan wanita.
Pembantaiaan anak kecil dan wanita melanggar hukum Internasional dan sebuah kejahatan perang. Inilah yang mendorong saya terus menyuarakan hati nurani Palestina.
Rakyat Palestina tidak membutuhkan orang lain datang untuk menjadi pejuang, karena mereka memiliki pejuang-pejuang yang handal dan siap berada di garis depan untuk mempertahankan sejengkal tanah mereka. Yang mereka butuhkan justru orang yang mendengar dan melihat derita Palestina, derita anak-anak Gaza, dan derita para wanita Palestina. Mereka mengharapkan orang-orang yang datang untuk kembali lagi ke Negara asalnya dan memberitakan apa yang terjadi di Palestina.
Baca Juga : Sekilas Sejarah Pendudukan Zionis di Palestina
Alhamdulillah saya lihat dari tahun ke tahun perkembangan simpati dunia Internasional terhadap Palestina sudah cukup bagus. Termasuk di Indonesia. Bahkan simpatisannya bukan hanya Muslim, tapi juga yang berbeda agamapun juga ikut andil dalam menyuarakan keadilan bagi Palestina.
Menurut Anda, Sebenarnya Apa Yang Diinginkan Israel Terhadap Palestina?
Israel ingin menguasai tanah Palestina 100%. Makanya Israel mengatakan akan menghabisi anak-anak dan wanita Palestina. Ini menunjukan Israel ingin menghabisi keturunan Palestina. Karena selama anak-anak dan wanita Palestina tetap ada, maka Palestina akan tetap terus berdiri. Bagi mereka yang ada hanyalah “Israel Merdeka”. Mereka juga menghancurkan masjid-masjid, dengan dalih HAMAS menyiapkan amunisinya di masjid-masjid tersebut, padahal sebenarnya bukan seperti itu. Israel itu menghancurkan masjid-masjid itu karena di masjid lah berlangsung pembinaan generasi muda yang menghafal Al-Qur’an tiap bulannya pada saat liburan musim panas. Nah, dari sinilah kader-kader HAMAS itu terbentuk, karena untuk rekrutan HAMAS salah satu syaratnya harus hafal Al-Qur’am. Dan rekrutan HAMAS itu bukan dari militer, tapi dengan selebaran yang disebarkan di masjid-masjid. Jadi, bagi Israel, masjid-masjid itu adalah sumber yang membahayakan. Begitu juga dengan sekolah-sekolah.
Apa Rahasia Pasukan HAMAS Hingga Sulit Dikalahkan Oleh Israel
Yang membuat pasukan HAMAS itu kuat adalah karena mereka hidup dengan nilai-nilai keislaman. Saya yakin, orang yang hafal Al-Qur’an pasti memiliki kelebihan dalam berfikir. Ini pernah terjadi sama pasukan HAMAS, 29 pasukan HAMAS yang masuk terowongan bawah tanah terjebak karena ditutup oleh Israel, tapi kenyataannya selama 25 hari di dalam terowongan, mereka masih dapat hidup. Mereka makan setengah kurma dalam satu hari, mereka menggali terus untuk keluar dan mencari sumber air. Bahkan ketika bertemu sumber air, mereka menyobekan baju mereka lalu membasahinya, agar ia dapat meresap. Lalu mereka meminum air dari sobekan baju itu. Dan mereka juga tetap tidak berhenti untuk membaca ayat-ayat hafalan Al-Qur’an mereka.
Disadur dari majalah Sabiliku Edisi 3/th 01/Dzulqaidah 1435/Agustus 2014. Penulis : Agus Sujiatmoko (Aktivis Islam untuk Indonesia-Palestina)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!