Klaim sepihak yang disebarkan secara massif oleh penjajah Israel tentang syahidnya Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, berseliweran di jagad maya. Hamas segera membantah isu tersebut dan menganggapnya sebagai bagian dari strategi propaganda dengan menyebarkan hoaks. Hoaks ini menjadi bukti betapa putus asanya militer penjajah hingga harus menyebarkan berita palsu untuk melemahkan moral Pejuang dan rakyat Palestina serta memecah persatuan mereka.
Dalam pernyataan yang beredar luas bertanggal 17/10/2024, Hamas dengan tegas membantah kebenaran berita tersebut dan menegaskan bahwa berita ini adalah bagian dari kampanye sistematis untuk mengganggu stabilitas internal gerakan serta menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat Palestina.
Menurut pernyataan tersebut, setelah dilakukan investigasi mendalam dan berkomunikasi dengan berbagai pihak resmi, tidak ada satupun pemimpin atau kader pejuang yang menjadi target serangan.
“Kami menegaskan bahwa para pemimpin gerakan (Hamas-red) dalam kondisi aman, dan tidak ada insiden apapun yang melibatkan pemimpin kami,” tegas Hamas dalam pernyataan tersebut.
Lebih lanjut, pernyataan tersebut menyatakan bahwa penyebaran isu ini merupakan upaya musuh-musuhnya untuk melemahkan perjuangan menyongsong kemerdekaan Palestina dan Baitul Maqdis. Penyebaran hoaks seperti ini, menurut Hamas, bertujuan untuk menciptakan instabilitas di tengah masyarakat dan merusak solidaritas nasional yang telah lama terjalin di Palestina.
Pernyataan itu juga meminta media massa dan masyarakat Palestina untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Mereka mengingatkan agar tidak mudah percaya pada sumber-sumber yang tidak jelas yang sengaja menyebarkan kepanikan dan kebingungan di kalangan publik wabilkhusus yang bersumber dari penjajah Israel,
"Kami menyerukan semua pihak untuk mengandalkan informasi yang kami sampaikan melalui saluran resmi Hamas, guna memastikan kebenaran berita yang beredar," bunyi pernyataan yang tersebar luas.
Lebih lanjut, Hamas menegaskan bahwa gerakan ini tetap fokus pada misinya, yakni melawan penjajahan Israel dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Gerakan ini, bersama seluruh kadernya, siap untuk terus melanjutkan perjuangan hingga tercapainya tujuan nasional yang sah, yaitu kemerdekaan Palestina.
Di akhir pernyataannya, Hamas menegaskan kembali komitmennya kepada rakyat Palestina dan memberikan jaminan bahwa para pemimpin gerakan berada dalam keadaan aman serta siap melanjutkan perjuangan. Mereka menyerukan kepada seluruh rakyat Palestina untuk tetap bersatu dan waspada terhadap segala upaya yang bertujuan memecah belah mereka.
Dengan demikian, dalam pernyataan yang tersebar luas ini Hamas menegaskan bahwa upaya-upaya untuk melemahkan semangat perlawanan akan gagal, dan bahwa mereka tetap berkomitmen penuh dalam menjalankan peran dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Dalam menghadapi berita bohong dan disinformasi, Hamas terus menunjukkan konsistensi dan keteguhannya untuk tetap berada di garis depan perjuangan Palestina. Gerakan ini berharap agar media internasional dan publik tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang berpotensi menimbulkan kekacauan, serta tetap mengandalkan informasi yang benar dan akurat dalam menilai situasi di Palestina.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!