Pada 18 Oktober 2024, Hamas dengan tegas mengecam sebuah laporan yang disiarkan oleh saluran televisi berbahasa Arab, MBC. Laporan MBC tersebut menggambarkan aksi-aksi perlawanan pejuang Palestina terhadap penjajahan Israel sebagai terorisme. Hamas menilai laporan itu sebagai bentuk buruknya moral dan profesional yang berbahaya, karena sejajar dengan narasi Zionis yang berusaha mendiskreditkan gerakan perlawanan dan para pemimpinnya.
Di dalam pernyataan resminya, Hamas menyebut tindakan MBC tersebut sebagai bentuk provokasi gelap yang tidak hanya menyerang gerakan perlawanan Palestina, tetapi juga mengabaikan realitas yang dialami rakyat Palestina. Sudah lebih dari satu tahun, rakyat Palestina menghadapi perang pemusnahan (genosida) dan terorisme yang dilakukan oleh Zionis Israel dan tentaranya. Di dalam situasi tersebut, laporan dari MBC itu semakin memerburuk kondisi dengan mengikuti propaganda Israel yang kerap kali mencoba menjelek-jelekkan perlawanan rakyat Palestina.
Hamas menilai bahwa tindakan MBC ini mencerminkan jurnalisme yang tidak bertanggung jawab, sejalan dengan agenda penjajah yang bertujuan untuk melemahkan perjuangan Palestina. Hamas pun menuntut MBC untuk segera menarik laporan tersebut dari semua platform mereka, dan meminta maaf secara terbuka.
Menurut Hamas, laporan itu tidak hanya merugikan rakyat Palestina, tetapi juga mencoreng reputasi pemilik dan pengelola MBC, karena dianggap berkolaborasi dengan narasi Zionis yang penuh kebohongan. Selain itu, Hamas mendesak agar MBC merombak pendekatan editorial mereka yang mendukung penjajah Israel, serta lebih memerhatikan penderitaan rakyat Palestina yang terus menjadi korban kejahatan perang dan kekejaman Zionis Israel.
Hamas tetap berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan mereka demi membebaskan Palestina dan Masjid Al-Aqsa, meski pun terus diserang oleh narasi global yang mencoba membenarkan kekejaman Zionis Israel.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!