Hamas menegaskan bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS — yang mengklaim bahwa mereka tidak melihat adanya pengusiran paksa di Gaza, serta menyebut laporan komite PBB tentang terjadinya genosida di Gaza sebagai laporan tanpa bukti — merupakan bukti nyata dari perilaku Amerika Serikat yang sejalan dengan kejahatan luar biasa dalam sejarah modern yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.
Hamas menegaskan hal itu dalam pernyataan persnya pada Jumat (15/11/2024). Hamas menyebut, “kebijakan kriminal” pemerintahan AS — yang menyangkal genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, mengabaikan penderitaan rakyat Palestina yang tak bersenjata, pengusiran paksa terhadap rakyat Palestina, dan menggunakan perang kelaparan, sambil terus memberikan dukungan politik dan militer kepada rezim penjajah fasis — membuktikan bahwa pemerintah AS harus bertanggung jawab atas kejahatan perang genosida yang telah berlangsung di Gaza selama lebih dari 400 hari.
Hamas menambahkan, semua itu tidak akan bisa membuat mereka tunduk. “Blinken dan para penjahat perang Zionis keliru jika berpikir mereka dapat menundukkan rakyat dan pejuang kami, atau memaksakan proyek-proyek yang disebut sebagai ‘hari setelah perang’ yang merampas hak-hak nasional kami,” tegas Hamas.
Hamas kembali menekankan bahwa tidak ada masa depan bagi penjajah fasis itu di tanah mereka. “Rakyat Palestina akan terus bertahan serta melawan hingga agresi dihentikan, tanah kami dibebaskan, dan tempat-tempat suci kami disucikan dari najisnya para penjajah fasis,” demikian Hamas menekankan
(Sumber: hamasinfo.info)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!