Penjajah Zionis Israel telah melakukan serangan sebgai respon atas "Operasi Badai Al Aqsa" selama sepuluh hari berturut-turut ke wilayah Gaza. Palestina dan warga sipilnya terkepung secara total akibat serangan itu, serta terancam menghadapi bencana kemanusiaan yang semakin besar.
Dilansir dari laman Aljazeera.com, seorang juru bicara militer Israel telah memperbarui perintah bagi warga Palestina di Gaza utara yang menjadi tempat tinggal bagi sekitar 1,1 juta orang, agar mereka melarikan diri ke selatan. Peringatan ini meningkatkan kekhawatiran bahwa operasi darat Israel akan segera terjadi.
Israel mengatakan sebanyak 300.000 tentara Israel berkumpul di dekat Gaza dan bersiap untuk berperang dengan Hamas.
Berikut adalah angka korban terbaru pada 16 Oktober, pukul 14.00 waktu setempat (12.00 GMT):
- Gaza
Tewas: 2.808
Terluka: 10.859
- Tepi Barat Palestina
Tewas: 57
Terluka: 1.200
- Israel
Tewas: 1.400
Terluka: 3.400
Angka-angka tersebut telah dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina dan Layanan Medis Israel.
Diperkirakan 1 juta warga Gaza Palestina telah mengungsi dalam tujuh hari pertama konflik dengan Israel, menurut PBB.
Warga di Gaza berbondong-bondong ke rumah sakit dan sekolah PBB untuk menyelamatkan diri, berharap Israel akan mematuhi hukum internasional dan tidak menyerang koordinat tersebut.
Namun tempat pengungsian juga tidak luput dari serangan Zionis Israel.
Berikut daftar infrastruktur dan fasilitas lainnya yang rusak atau ditutup di Gaza sejak Sabtu.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!