Pembantaian Penjajah Israel terhadap rakyat Palestina telah memasuki hari ke-419 sejak pecahnya peristiwa Thufan Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 lalu. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Mahkamah Internasional (ICC), mulai dari keputusan yang menegaskan bahwa yang dilakukan penjajah Israel adalah tindakan kriminal, hingga dikeluarkannya surat perintah penangkapan Netanyahu, masih belum membuat penjajah itu berhenti.
Menanggapi hal itu, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengeluarkan Pernyataan Pers yang berisi seruan kepada para pejuang Palestina untuk meningkatkan perlawanan dengan segala bentuk terhadap penjajah. Selain itu, dalam rangka Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina pada 29 November, mereka pun mengajak masyarakat internasional untuk melakukan aksi demonstrasi guna menghentikan tindakan Penjajah Israel.
Berikut ini isi lengkap pernyataan pers yang dikeluarkan oleh Hamas:
Bismillahirrahmanirrahim
Pernyataan Pers
Pada Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina (29/11/2024), kami menghargai semua sikap dan upaya yang mendukung perjuangan rakyat Palestina. Kami menyerukan untuk meningkatkan segala bentuk gerakan massa dan kegiatan solidaritas di Jalur Gaza, serta kota-kota hingga ibu kota dari berbagai penjuru dunia, sampai agresi dan genosida berhenti.
Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina ini bertepatan dengan masuknya hari ke-419 sejak berlanjutnya agresi barbar dan perang genosida yang dilakukan pendudukan Zionis terhadap rakyat kami di Jalur Gaza.
Penjajah Israel memorak-porandakan seluruh elemen kehidupan milik lebih dari dua juta warga Palestina. Sebuah pembantaian brutal yang belum pernah terjadi dalam sejarah. Hal ini akan terus menjadi saksi betapa kriminalitas dan terorisme yang dilakukan penjajah, aib bagi Amerika sebagai sekutu terbesarnya, dan semua orang yang tidak mendukung rakyat Palestina dan keadilan perjuangan nasional mereka.
Pada Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, Kami Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menegaskan hal-hal berikut:
- Penetapan tanggal 29 November oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, mengingatkan lagi akan tanggung jawab historis bagi semua lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa dan komunitas internasional. Perlu tindakan yang serius dan efektif untuk menghentikan agresi Zionis terhadap Jalur Gaza. Berupaya melakukan semua tekanan terhadap penjajah Israel dan sekutunya untuk mengakhiri genosida yang telah berlangsung terhadap rakyat kami sejak setahun lebih.
- Kami menghargai semua sikap dan upaya dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina, melihat perjuangan mereka secara adil, serta menolak agresi Zionis di Jalur Gaza. Kami salut terhadap semua aktivitas massa, demonstrasi rakyat, dalam menolak dan mengecam kejahatan Zionis yang didukung oleh Amerika dan beberapa negara Barat. Kami menyerukan agar kekuatan massa ini terus berlanjut melalui berbagai tekanan dengan segala cara di kota-kota dan tempat-tempat umum, hingga agresi di Jalur Gaza dihentikan.
- Kami menyerukan kepada masyarakat Palestina di seluruh Tepi Barat, Yerusalem, dan daerah-daerah yang tengah dilanda agresi, untuk meningkatkan perlawanan dan perjuangan melawan penjajah Zionis. Tidak menyerah dalam menghadapi rencana fasis dan kejahatan ekstremis Zionis. Melawan penjajahan Zionis yang telah mengotori tanah suci dan rakyat kami. Kami menyeru untuk mengaktifkan semua kemampuan nasional untuk mendukung rakyat kami di Jalur Gaza dalam menghadapi genosida yang terus berlanjut.
- Kami menyerukan agar hari Jumat-Ahad, 29 November - 1 Desember, dianggap sebagai hari internasional dan unjuk rasa solidaritas. Semua kekuatan, partai, serikat pekerja, profesional, dan serikat mahasiswa di negara-negara Arab dan Islam dan negara-negara di dunia, bebas bergerak melakukan pawai solidaritas dan acara massal dari berbagai kota, ibukota, dan tempat-tempat umum, untuk menghentikan agresi Zionis dan genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Gerakan Perlawanan Islam - Hamas
Kamis, 26 Jumadil Ula 1446 H / 28 November 2024
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!