Hasil Muktamar VI, Tokoh Muda Pimpin Partai Bulan Bintang

Hasil Muktamar VI, Tokoh Muda Pimpin Partai Bulan Bintang
Hasil Muktamar VI, Tokoh Muda Pimpin Partai Bulan Bintang / Foto Istimewa

Muktamar VI Partai Bulan Bintang (PBB) telah usai. Di dalam Muktamar VI yang diselenggarakan di Denpasar, 13-15 Januari 2025, itu kader dan tokoh muda PBB, Gugum Ridho Putra, terpilih menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Periode 2025-2030. Saat pemungutan suara untuk memilih Ketua Umum, Gugum mengalahkan pesaingnya, Alfriansyah Noor, dengan mutlak. Gugum Ridho meraih 398 suara, sedangkan Afriansyah Noor mendapatkan 134 suara.

Dikutip antaranews.com, ketika menyampaikan pidato usai penghitungan suara, Rabu (15/1/2025), Gugum menegaskan kembali komitmen untuk melakukan akselerasi agar partainya tetap relevan di tengah pemilih yang kini didominasi oleh generasi milenial dan Generasi Z. PBB yang sudah 26 tahun berdiri, kini menghadapi tantangan baru karena pesatnya perkembangan teknologi informasi dan perubahan demografi pemilih.

PBB punya sejarah panjang sekali dalam melahirkan dan membina era reformasi dan kita terus sadar di belantika politik Indonesia,” kata Gugum dalam pidatonya. “Mulai hari ini, jangan pernah bilang PBB partai yang kecil! Tetapi, partai ini (adalah) partai yang besar,” lanjutnya.

Gugum lantas mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PBB sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra, yang telah turut mengawal Muktamar PBB meski pun telah mundur dari jabatannya sebagai ketua umum. Yusril Ihza Mahendra sendiri lalu ditunjuk sebagai Dewan Pertimbangan PBB dalam Muktamar VI PBB itu.

Jelang Muktamar IV, Bursa Calon Ketua Umum PBB Mulai Ramai
PBB akan menggelar Muktamar IV di Bali pada 13-15 Januari 2025. Salah satu yang meramaikan bursa Calon Ketua Umum PBB itu adalah kader yang juga tokoh muda PBB, Gugum Ridho Putra, SH, MH.

Itu seperti dewan yang memberikan nasihat-nasihat saja, rekomendasi mengenai kebijakan politik strategis, tetapi bukan eksekutif, bukan pelaksana seperti ketum,” jelas Gugum seperti dikutip detik.com.

Gugum menerangkan, Yusril Ihza Mahendra dipilih sebagai Dewan Pertimbangan PBB berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Bulan Bintang. Kata Gugum, sebelumnya di dalam muktamar VI ini ada perombakan beberapa poin AD/ART, antara lain pembentukan Dewan Pertimbangan yang sebelumnya tidak ada dalam struktur kepengurusan PBB. Menurut Gugum, sebagai Dewan Pertimbangan PBB, tugas Yusril adalah memberikan nasihat dan rekomendasi terkait kebijakan strategis partai.

Partai Bulan Bintang didirikan pada 17 Juli 1998 dan telah ikut sebagai peserta pemilihan umum legislatif Indonesia dalam Pemilu tahun 1999, 2004, 2009, 2014, dan 2019. Deklarasi berdirinya PBB dilakukan di halaman Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 26 Juli 1998. Ketika itu, Yusril Ihza Mahendra dipilih sebagai Ketua Umum DPP PBB.

Pada 1 Mei 2005, MS Kaban dipilih sebagai Ketua Umum menggantikan Yusril. Kaban terpilih kembali sebagai Ketua Umum dalam Muktamar di Medan, April 2010. Pada 26 April 2015, Yusril Ihza Mahendra terpilih kembali sebagai Ketua Umum PBB. Lima tahun kemudian, 26 September 2019, Yusril kembali dipilih sebagai Ketua Umum, hingga pada 18 Mei 2024, ia menyatakan mengundurkan diri. Lalu, Fahri Bachmid – yang sebelumnya menjabat Ketua Mahkamah Partai – dipilih sebagai Penjabat Ketua Umum, hingga terpilihnya Gugum Ridho Putra sebagai Ketua Umum hari ini.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.