Houthi Yaman Bersumpah Balas AS, USS Harry Truman Jadi Target

Houthi Yaman Bersumpah Balas AS, USS Harry Truman Jadi Target
Houthi Yaman Bersumpah Balas AS, USS Harry Truman Jadi Target / Foto Palestine Chronicle

Juru bicara militer kelompok Houthi, Yahya Saree, mengatakan, mereka akan menyerang kapal induk Amerika Serikat, USS Harry Truman, dengan 18 rudal dan sebuah pesawat nirawak. Hal itu ditegaskan Saree dalam pidato singkatnya pada Ahad (16/3/2025).

Ketika itu, Saree menjelaskan, serangan yang dilakukan Houthi merupakan respon terhadap agresi Amerika yang menargetkan sejumlah provinsi di Yaman. Akibat agresi itu, puluhan orang meninggal dunia dan mengalami luka.

Pasca Penjajah Khianati Perjanjian, Ini Respon Hamas
Hamas menegaskan Netanyahu dan pemerintahan zionisnya yang berhaluan Nazisme sebagai pihak yang bertanggung jawab atas dampak buruk dari agresi terhadap Gaza, serta tindakan mereka yang dengan sengaja membatalkan kesepakatan gencatan senjata.

Saree pun menekankan bahwa Houthi akan membalas agresi tersebut. "Kami tidak akan ragu untuk menargetkan kapal angkatan laut mana pun di Laut Merah dan Laut Arab sebagai respon terhadap agresi tersebut," tegasnya.

Sehari sebelumnya, Sabtu (15/3/2025), media yang berafiliasi dengan Houthi mengumumkan bahwa AS telah melancarkan lebih dari 47 serangan udara di ibukota, Sana'a, Sa'dah, dan Al Bayda. Serangan udara ini, menurut angka awal, mengakibatkan kematian 32 orang dan lebih dari 100 orang lainnya cedera. Sebagian besar korban tersebut adalah wanita dan anak-anak.

Agresi itu terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump, memerintahkan militernya untuk menyerang Houthi di Yaman, dengan alasan kelompok Houthi telah melakukan “pembajakan, kekerasan, dan terorisme" yang menargetkan kapal dan pesawat AS, juga internasional.

Sejak November 2023, Houthi telah menargetkan kapal kargo Israel atau yang terkait dengan Israel di Laut Merah atau di mana pun dalam jangkauan mereka dengan rudal dan drone. Hal itu sebagai bagian dari bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza yang menjadi sasaran perang Israel.

Kelompok Houthi juga sesekali melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak ke Israel. Beberapa di antaranya menargetkan Tel Aviv (Israel bagian tengah). Serangan baru berhenti saat gencatan senjata di Gaza dimulai pada tanggal 19 Januari 2025.

 Sumber : Al Jazeera

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.