Aksi bela Palestina yang digelar pada Ahad, 9 Juni 2024, di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, menghadirkan ribuan orang yang tergabung dalam massa aksi. Berbondong-bondong ribuan orang itu datang dari banyak wilayah untuk hadir dalam aksi damai bertema “Bermiliar Dukungan untuk Gaza dan Palestina” yang diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina itu.
Di dalam aksi yang juga dihadiri oleh sejumlah tokoh publik dan tokoh agama lain itu, Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina mengeluarkan Pernyataan Sikap berisi dukungan untuk Gaza dan Palestina. Pernyataan sikap itu dibacakan secara bergantian oleh tokoh publik dan tokoh lintas agama yang hadir dalam aksi damai tersebut.
Berikut ini isi “Pernyataan Sikap Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina” yang diserukan dalam aksi kemanusiaan “Bermiliar Dukungan untuk Gaza dan Palestina”.
Pernyataan Sikap Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina
Telah lebih dari 8 bulan, bahkan hakikatnya sejak tahun 1948, penjajah Israel melakukan kejahatan kemanusiaan termasuk genosida terhadap rakyat Palestina umumnya dan Gaza khususnya. Keberutalan dan ketidak warasan Zionis Israel sungguh sudah di luar nalar. Mengabaikan resolusi-resolusi PBB, keputusan Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, dan Mahkamah Internasional ICJ, dan 7 kali menolak gencatan senjata.
Rafah, kota yang menjadi tempat terakhir di Jalur Gaza setelah seluruh area dimusnahkan secara bertahap oleh Israel, yang semula disebut Israel sebagai kawasan aman, juga secara masif dihancur leburkan. Israel juga melakukan pembantaian masal terhadap warga sipil, termasuk serangan terhadap rumah sakit, sekolah, dan terhadap kamp-kamp pengungsian. Teranyar, serangan Israel yang didukung tentara Amerika Serikat menghabisi kamp pengungsian Anusyariat dengan korban 210 syuhada dan lebih dari 700 korban luka-luka.
Baca juga: Din Syamsudin Serukan Aksi Militer sebagai Jalan Terbaik untuk Hentikan Kebiadaban Israel
Juga, serangan Israel terhadap pusat pengelolaan air yang mengakibatkan walikota Gaza tewas. Aliansi rakyat Indonesia Bela Palestina kembali membersamai warga dunia umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya, menyatakan sikap sebagai berikut:
Satu, kami mengutuk sekeras-kerasnya zionis Israel atas kejahatan Holocaust abad ke-21 terhadap bangsa Palestina khususnya di Jalur Gaza, begitu juga di Tepi Barat dan Palestina 1948. Kami tidak akan melupakan dan tidak akan memaafkan kejahatan besar zionis Israel untuk selama-lamanya.
Dua, kami menuntut agar Pengadilan Internasional atau ICC dan Mahkamah Pidana Internasional atau ICC benar-benar melaksanakan keputusannya dan memberikan sanksi atas kejahatan-kejahatan Israel dan para pemimpinnya.
Tiga, kami mendesak ICC segera menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, insya Allah dan pejabat Israel lain, serta menetapkannya sebagai penjahat berat yang dijatuhi sanksi hukum terberat. Kami menuntut pemerintahan AS sebagai sahabat setia dalam kejahatan Zionis Israel yang terus mempraktikkan kemunafikan politik dengan terus mendukung Israel yang jelas-jelas melakukan kejahatan sehingga mengakibatkan jauhnya perdamaian serta ketidak stabilan dunia. Kami menuntut AS agar tidak menjadi sponsor dan pendukung berat terorisme Israel termasuk dengan manuver-manuver veto licik di Dewan Keamanan PBB.
Yang keempat, kami mendukung dan mendesak pemerintah Indonesia agar secepatnya memprakarsai dan mengajak negara-negara lain, khususnya OKI, untuk mengirimkan bantuan militer yang dapat menghentikan pembantaian dan penyerangan brutal Zionis Israel di Gaza. Hal ini merupakan amanat Undang-Undang Dasar 1945 untuk menghilangkan penjajahan di muka bumi karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Baca juga: Penuhi Patung Kuda - Monas, Ribuan Orang Gelar Aksi Bela Palestina
Yang kelima, kami memberikan dukungan sepenuhnya kepada para mahasiswa, para dosen, para guru besar, para santri, para pelajar, di berbagai kampus baik di luar negeri di Amerika, di Eropa, Australia, termasuk juga di Korea dan di Jepang, dan di mana pun, serta tentu saja sikap yang ditunjukkan oleh para mahasiswa generasi muda di Indonesia, ketika mereka semuanya berani menyuarakan pembelaan terhadap Gaza dan Palestina serta menolak genosida Israel.
Keenam, kami juga mengapresiasi negara-negara yang belakangan telah mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat, seperti beberapa negara di Eropa, serta kami juga mendukung beberapa negara yang belakangan juga telah melakukan penghukuman terhadap Israel melalui pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel, seperti kolombia. Mudah-mudahan ini diikuti oleh negara-negara lainnya.
Ketujuh, kami menyerukan negara-negara Anggota OKI mengirimkan bantuan militer ke Jalur Gaza untuk penyelamatan warga Gaza dari pembunuhan brutal Israel. Kami juga mendesak gencatan senjata permanen di Gaza.
Kedelapan, kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap lebih dari dua per tiga negara Anggota PBB yang telah mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
Sembilan, kami berkomitmen untuk terus menerus memboikot produk Zionis Israel dan seluruh pendukungnya hingga Palestina merdeka dan berdaulat.
Ahad, 9 Juni 2024,
ALIANSI RAKYAT INDONESIA BELA PALESTINA
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!