Situasi sosial dan politik di Israel semakin memanas. Hal itu ditandai dengan perpecahan di tingkat kepemimpinan serta meningkatnya gelombang protes di berbagai sektor masyarakat. Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, dalam komentarnya terhadap perseteruan antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan Kepala Shin Bet, menyatakan bahwa sistem Israel sedang runtuh dan mereka mengalami krisis kepemimpinan.
"Seluruh sistem Israel sedang runtuh, dan apa yang terjadi mencerminkan krisis kepemimpinan yang melanda para pemimpin saat ini." ungkapnya saat berbicara kepada New York Times pada Senin (24/3/2025).
“Netanyahu siap mengorbankan segalanya demi kelangsungan hidupnya, dan kita lebih dekat ke perang saudara daripada yang disadari orang,” tambahnya.
Sebelumnya, pada Senin, 17 Maret 2025, Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana memberhentikan Kepala Badan Keamanan Dalam Negeri (Shin Bet), Ronen Bar, di tengah berangsungnya ketegangan politik dan menyelidiki skandal di lingkaran pemerintahannya. Langkah ini memicu kontroversi setelah Bar menuding keputusan tersebut bermotif politik.
Konflik ini memerlihatkan semakin dalamnya krisis di dalam pemerintahan Israel, dengan berbagai institusi mengalami ketidakstabilan yang berpotensi memerburuk situasi politik di negara penjajah tersebut.

Selain krisis di tingkat kepemimpinan, Israel juga menghadapi gelombang protes besar dari komunitas Haredi di Yerusalem. Media Israel dan para aktivis telah menyiarkan rekaman bentrokan antara polisi dengan para pengunjuk rasa Haredi yang menolak perintah wajib militer. Bentrokan ini mencerminkan ketegangan yang terus meningkat di antara kelompok ultra-Ortodoks dengan pemerintah Israel terkait kebijakan perekrutan militer.
Polisi Israel menggunakan kekuatan untuk membubarkan massa, yang semakin memerkeruh situasi. Komunitas Haredi selama ini menolak wajib militer dengan alasan agama, dan kebijakan baru yang memaksa mereka untuk bergabung dengan militer telah memicu perlawanan besar-besaran.

Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!