Israel Kian Tak Karuan! Jutaan Pemukim Ilegal Turun ke Jalan

Israel Kian Tak Karuan! Jutaan Pemukim Ilegal Turun ke Jalan
Israel Kian Tak Karuan! Jutaan Pemukim Ilegal Turun ke Jalan/ Foto Istimewa

Pada Ahad (17/8/2025), jutaan pemukim ilegal Israel turun ke jalan, melakukan aksi protes besar-besaran menuntut gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera. Para demonstran itu menutup jalan-jalan utama, berkumpul di depan rumah para menteri, serta melumpuhkan pusat-pusat bisnis melalui aksi mogok kerja yang diikuti lebih dari satu juta pekerja.

Aksi itu merupakan respons atas seruan keluarga para sandera, yang menuntut Netanyahu agar segera menghentikan perang dan memulai negosiasi dengan Hamas demi kepulangan seluruh sandera.

Menurut laporan surat kabar ekonomi The Marker, penutupan pusat-pusat bisnis dan berhentinya aktivitas pekerja menimbulkan kerugian langsung yang diperkirakan mencapai miliaran shekel.

Analis politik Ravid Drucker dari Kanal 13 Israel mengungkapkan, tujuan aksi itu jelas, untuk menekan Netanyahu agar menghentikan perang dan membuka negosiasi pertukaran sandera. Namun, Netanyahu justru semakin keras kepala dengan melanjutkan pertempuran dan rencana menduduki Gaza.

Netanyahu Ungkap Proyek “Israel Raya”: Penjajahan dari Mesir ke Yordania, Termasuk Palestina
Pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tentang apa yang ia sebut sebagai “Israel Raya” menegaskan betapa berbahayanya ideologi fasis yang diusung oleh rezim Zionis. Juga mencerminkan sikap ekstrem dan penuh delusi Netanyahu.

Di dalam pernyataannya kepada media Haaretz, ketua partai oposisi Israel, Yair Golan, menyebut Netanyahu memaksakan perang secara “diktator”. Ia juga menyebutkan bahwa Netanyahu telah berbohong soal janji kemenangan mutlak di Gaza.

Israel Kian Tak Karuan! Jutaan Pemukim Ilegal Turun ke Jalan/ Foto Istimewa

Analis politik Israel media Yedioth Ahronoth, Itamar Eichner, menilai Netanyahu kini menghadapi pilihan sulit: tunduk kepada tuntutan atau tetap bersikeras melanjutkan perang, meski harus menanggung perpecahan internal dan isolasi internasional.

Sementara itu, Ben Caspit dari media Maariv melihat adanya perubahan mendasar dalam lanskap politik Israel. Keluarga para sandera yang awalnya dianggap hanya membawa isu kemanusiaan, kini menjelma menjadi kekuatan politik yang berpengaruh. Mereka berhasil mengangkat isu penderitaan para sandera menjadi isu nasional yang menggema di seluruh Israel.

Pemogokan massal itu pun telah menyingkap perpecahan Israel. Di satu sisi, warga menuntut keselamatan para sandera, sementara di sisi lain, pimpinannya tetap bersikeras menempuh jalur perang jangka panjang demi memertahankan kekuasaan.

 

(Diolah dari berbagai sumber)

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.