Partai Bulan Bintang (PBB) akan menggelar Muktamar IV di Bali pada 13-15 Januari 2025. Menjelang gelaran Muktamar IV tersebut, bursa Calon Ketua Umum PBB kini mulai ramai. Salah satu yang meramaikan bursa Calon Ketua Umum PBB itu adalah kader yang juga tokoh muda PBB, Gugum Ridho Putra, SH, MH. Di dalam siaran pers pada Rabu (8/1/2025), Gugum menyatakan kesiapan dirinya maju sebagai Calon Ketua Umum Partai Bulan Bintang Periode 2025-2030.
“Menurut pandangan saya, sudah saatnya PBB dipimpin oleh kaum muda. Alasannya sangat logis. Saat ini, dari data yang saya pelajari, para pemilih partai politik diisi oleh setidaknya 70 persen kaum belia. Dengan demikian, jika mesin politik tidak dikendalikan oleh anak-anak muda sebagaimana data statistik yang saya miliki, maka PBB akan ditinggalkan kaum milenial dan Gen-Z,” katanya dalam siaran pers.
Deklarasi kesiapan Gugum maju dalam bursa Calon Ketua Umum PBB tersebut diumumkan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025). Di dalam siaran pers di hari yang sama, Gugum menyebut, dari pengamatan yang ia lakukan di internal partai, pergerakan PBB ia nilai sangat lambat jika tidak mau dikatakan jalan di tempat. Penyebab kondisi seperti itu, menurut dia, adalah karena PBB sebagai mesin politik umat Islam telah melupakan proses kaderisasi serta tidak memerhatikan dinamika kaum milenial dan Gen-Z.
“Bagi saya, kader adalah tulang punggung partai. Kepemimpinan nasional di masa akan datang harus disiapkan oleh partai. Jika tidak, tunggu saja kehancuran partai tersebut,” tegasnya.
Gugum mengingatkan, PBB yang sudah 26 tahun berdiri, kini menghadapi tantangan baru karena pesatnya perkembangan teknologi informasi dan perubahan demografi pemilih. Kini, pemilih di Indonesia didominasi oleh generasi milenial dan Generasi Z. Menurut dia, hal itu menuntut PBB melakukan akselerasi untuk tetap relevan, bahkan menguatkan eksistensinya di tengah masyarakat.
“Bertolak dari kondisi seperti ini, PBB yang akan saya pimpin, pertama, akan melibatkan generasi milenial dan Generasi-Z. Mereka adalah generasi cemerlang, penuh dinamika, dan pantang menyerah. Kedua, proses pengkaderan partai akan difokuskan pada rekrutmen generasi muda sebagai tulang punggung perjuangan untuk meraih kemenangan pada pemilu yang akan datang. Ketiga, PBB harus berjaya kembali seperti di awal partai ini berdiri, sehingga sanggup menguasai kursi di parlemen,” tuturnya.
Selanjutnya, Gugum pun menyampaikan sejumlah hal dalam pernyataan pers tersebut. Pertama, bahwa Partai Bulan Bintang adalah Partai Islam yang menjadi eksponen yang sangat penting bagi representasi politik umat Islam dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang modern, inklusif, toleran, dan rahmatan lil alamin dalam bingkai Keindonesiaan. Kedua, bahwa setelah berdiri selama 26 tahun semenjak era reformasi, Partai Bulan Bintang menghadapi tantangan-tantangan baru yang muncul dari perkembangan pesat teknologi informasi yang dibarengi perubahan demografi Pemilih yang mayoritas diisi anak muda (Generasi Milenial dan Gen-Z), yang telah menuntut partai ini melakukan kerja-kerja akselerasi untuk menguatkan eksistensinya.
Ketiga, guna memampukan partai ini melakukan kerja-kerja akselerasi tersebut, Partai Bulan Bintang perlu melibatkan anak-anak muda (Generasi Milenial dan Gen-Z), menginspirasi anak-anak muda untuk percaya bahwa politik adalah jalan luhur memerbaiki bangsa dan negara. Serta yang terpenting – menurut dia – Partai Bulan Bintang juga perlu memberikan kepercayaan kepemimpinan di level nasional dan daerah kepada anak-anak muda.
“Oleh sebab itu, saya bersama seluruh jajaran PBB bertekad mewujudkan cita-cita dan keinginan pemangku kepentingan partai. Untuk itu, pada hari ini, 8 Januari 2025, dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim dan mengharap pertolongan Allah Swt, demi memampukan partai ini melakukan kerja-kerja akselerasi tersebut, maka saya Gugum Ridho Putra, SH, MH, dengan ini mendeklarasikan diri untuk maju sebagai Calon Ketua Umum Partai Bulan Bintang Periode 2025-2030 pada Muktamar Partai Bulan Bintang di Bali tanggal 13 sampai 15 Januari 2025,” jelasnya.
Partai Bulan Bintang didirikan pada 17 Juli 1998 dan telah ikut sebagai peserta pemilihan umum legislatif Indonesia dalam Pemilu tahun 1999, 2004, 2009, 2014, dan 2019. Deklarasi berdirinya PBB dilakukan di halaman Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 26 Juli 1998. Ketika itu, Yusril Ihza Mahendra dipilih sebagai Ketua Umum DPP PBB.
Pada 1 Mei 2005, MS Kaban dipilih sebagai Ketua Umum menggantikan Yusril. Kaban terpilih kembali sebagai Ketua Umum dalam Muktamar di Medan, April 2010. Pada 26 April 2015, Yusril Ihza Mahendra terpilih kembali sebagai Ketua Umum PBB. Lima tahun kemudian, 26 September 2019, Yusril kembali dipilih sebagai Ketua Umum, hingga pada 18 Mei 2024, ia menyatakan mengundurkan diri. Di saat itu, Fahri Bachmid – yang sebelumnya menjabat Ketua Mahkamah Partai – terpilih sebagai Penjabat Ketua Umum, hingga kini.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!