KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Komisariat Al-Quds bekerja sama dengan BEM STIS-HK (Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah), Kuningan, menggelar rangkaian aksi yang bertajuk “Student Movement - Satu Tahun Perlawanan, Satu Tahun Kemenangan” pada Ahad, 13 Oktober 2024. Di dalam kegiatan tersebut, mereka menggandeng KNRP Jawa Barat dan DT Peduli cabang Kuningan sebagai mitra.
Rangkaian aksi tersebut juga turut mengundang para mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Bela Palestina yang terdiri dari beragam organisasi intra dan ekstra kampus se-Kuningan. Penuh sesak menjadi gambaran kondisi Taman Pandapa Kuningan yang menjadi titik kumpul utama. Mulai pukul 06.00 WIB, 234 orang peserta dengan penuh ghirah mulai melakukan long march menuju Taman Kota Kuningan, sambil berorasi dan menggaungkan jargon bela Palestina.
Mewakili para mahasiswa, Koordinator aksi, Rozan Azka, memberi pernyataan aksi di atas mimbar perjuangan Taman Kota Kuningan. Student Movement Kuningan memberi pernyataan untuk mendukung penuh para pejuang di Palestina; mengutuk serangan penjajah Israel ke tanah yang disucikan; mendesak pemerintah untuk melakukan boikot nasional dan memutus tali diplomasi; serta mendorong masyarakat dunia untuk senantiasa peduli terhadap kondisi di Gaza dan memberi sumbangsih terbaiknya.
Rozan mengatakan, aksi ini menunjukkan keseriusan KAMMI Al-Quds dalam bertransformasi menjadi gerakan yang lantang dalam memperjuangkan kebenaran. Ruhiyah gerakan yang ringkih mulai terpupuk menumbuhkan ghirah membara di dalam dada setiap aktivis.
“Ruhiyah KAMMI yang sudah terusik terlalu dalam mendapati keluarga di Palestina sana selalu saja dibuat tersiksa, menderita, dan berpulang ke sisi sang pencipta lebih awal disebabkan kekejaman Zionis Laknatullah,” ucapnya.
“Muslim Negarawan” yang menjadi ciri khas aktivis KAMMI semakin tergambar dalam perjuangannya membela kemerdekaan atas Palestina. Dimulai dari Palestina, Islam mampu bersatu dan tegak dengan tali silaturahim yang semakin erat.
Aksi yang berlangsung selama 3 jam itu juga diwarnai dengan berbagai instrumen aksi. Yaitu doa bersama, penggalangan dana, parade drama dari perwakilan kampus, orasi-orasi perjuangan dari mitra dan masyarakat, serta gaung jargon bela Palestina yang bergemuruh di langit Kuningan.
Muslim Negarawan! Spirit kebangkitan Indonesia!
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!