Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan, ia sangat mengapresiasi sikap Prancis yang mendukung kemerdekaan Palestina. Ia juga menyebut, agresi Israel atas Gaza dan Palestina pada umumnya sudah sangat memerkeruh dan memerburuk krisis kemanusiaan, bahkan juga memerburuk suasana global. Sudarnoto mengatakan hal itu dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi Sabili.id , Selasa (29/7/2025) pagi.
"Tentu saja saya sangat menghargai sikap Prancis yang dinyatakan oleh Presiden Macron untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Ini adalah langkah penting negara Barat / Eropa sebagai negara yang kemudian menolak penjajahan sebagaimana yang dilakukan oleh Israel, dan membela kemerdekaan dan kedaulatan," katanya.
Sudarnoto pun menyebut, agresi Israel terhadap Gaza yang masih terus berlangsung masih ditambah lagi dengan nafsu Israel untuk menghancurkan Iran yang juga terus membara. Hal itu, menurut Sudarnoto, tidak saja akan merusak langkah-langkah yang selama ini telah diupayakan terkait genjatan senjata permanen dan perdamaian di kawasan, tetapi semakin membuktikan bahwa Israel secara terus menerus memang menghalangi kemerdekaan Palestina.

"Karena itu, berbagai upaya yang semakin sungguh-sungguh untuk menghentikan genosida, memaksa tentara Israel mundur dan keluar dari semua wilayah Pakestina sangat urgent. Kemerdekaan Palestina baru bisa diwujudkan kalau semua tentara Israel keluar dari Palestina dan menghentikan serangan," ucapnya.
Maka, Sudarnoto pun berharap Prancis dan negara-negara Eropa yang lain tetap teguh dalam membela Palestina. Ia paham, akan ada tekanan dari Israel maupun Amerika. Tetapi, ia sangat berharap sikap Prancis dan negara-negara Eropa lain yang mendukung kemerdekaan Palestina tidak goyah.
"Saya sungguh berharap Prancis dan negara-negara Eropa lain tetap konsisten bersungguh-sungguh memegang teguh pembelaan terhadap Palestina. Jangan goyah karena dikecam oleh Israel dan Amerika. Bahkan mungkin saja Israel dan Amerika akan memberikan ancaman dan tekanan serius dengan berbagai cara kepada Prancis. Karena itu, Presiden Macron harus tetap teguh. Jangan mundur," harapnya.
Sudarnoto juga berharap langkah serupa diayunkan negara-negara Muslim. Ia menyebut, negara-negara Muslim perlu lebih berani mengemukakan sikap dan berupaya membela Palestina dan menghapuskan penjajahan Israel.

"Saya juga berharap agar negara-negara lain, terutama negara Muslim, perlu melakukan langkah yang lebih berani dalam menghapus penjajahan Israel dan membela kemerdekaan Palestina. Indonesia pun perlu bersama Prancis dan semua negara pembela Palestina untuk memerkuat diplomasi total dan intensif agar Israel mundur, membuka blokade dan masifkan bantuan kemanusiaan, lalu merdekakan Palestina dan rekonstruksi Gaza," tuturnya.

Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!